Nakita.id - Tangan bengkak saat hamil umum terjadi selama masa kehamilan, terutama di trimester ketiga.
Ibu hamil kerap mengalami pembengkakan selama akhir kehamilan, atau juga dikenal sebagai edema.
Pada dasarnya, semua retensi cairan ini mempunyai tujuan yang baik.
Volume darah dan cairan tubuh meningkat 50 persen selama kehamilan untuk melembutkan tubuh dan memenuhi kebutuhan calon bayi.
Cairan ekstra juga membantunya meregang untuk mengakomodasi pertumbuhan bayi dan membuka sendi panggul untuk melahirkan.
Pembengkakan ini biasanya tidak menyakitkan, namun bisa mengganggu kegiatan harian Moms.
Edema biasanya tidak berbahaya, tetapi jika pembengkakan terjadi sangat tiba-tiba dan terasa sangat sakit, itu bisa menjadi tanda preeklamsia.
Ini adalah kondisi yang serius. Bila Moms mengalami preeklamsia, pembengkakan di tangan, kaki, atau wajah kemungkinan besar akan disertai dengan lonjakan tekanan darah.
Melansir healthline, gejala lain dari preeklamsia meliputi:
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Sakit perut dan atau bahu
- Nyeri punggung bawah
- Kenaikan berat badan secara tiba-tiba
- Perubahan penglihatan
- Hiperrefleksia
- Sesak nafas, cemas
Moms juga harus waspada jika pembengkakan hanya pada satu kaki, dan betis berwarna merah, lunak, dan kental.
Moms mungkin saja mengalami pembekuan darah.
Sementara itu, Carpal Tunnel Syndrome juga bisa menjadi masalah ketika cairan yang berlebihan menekan saraf median di lengan Moms.
Saraf ini membawa sensasi ke jari tengah, telunjuk, dan ibu jari Moms.
Segera periksa ke dokter bila Moms mengalami rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan selain mengalami pembengkakan di tangan.
Selain bisa terjadi selama kehamilan, jangan heran jika pembengkakan sementara juga dapat bertambah parah setelah Moms melahirkan.
Ini karena tubuh dalam proses untuk membuang semua cairan ekstra tersebut.
Tetapi biasanya, akan mereda dalam beberapa hari setelah melahirkan.
Namun, sebaiknya selalu rutin konsultasikan ke dokter ya Moms.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR