Pasca Persalinan
Setelah melahirkan, dr. Agus mengatakan bahwa tentu saja ada namanya masa nifas selama 40 hari.
“Sebaiknya tidak melakukan hubungan badan, karena juga untuk pemulihan ke ibunya,” saran dr. Agus.
Setelah masa nifas, lanjut dr. Agus, ada post-nifas dimana perlu dilakukan perencanaan untuk kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan.
“Jadi, idealnya menyusui hingga 2 tahun atau ASI eksklusif 6 bulan,” ucapnya.
“Rencanakan kehamilan berikutnya mulai dari sejak setelah bayi itu lahir,” saran dr. Agus.
“Jangan nanti-nanti! Karena kalau nanti-nanti, biasanya kelupaan, terus akhirnya yang terjadi adalah kehamilan yang belum diinginkan,” terangnya.
Bagi dr. Agus, hal tersebut tentu akan membuat repot dan pusing sendiri untuk Moms dan pasangan.
Vaksinasi untuk Ibu Hamil
Menurut dr. Agus, untuk vaksinasi sebenarnya tinggal mengikuti dari program pemerintah.
“Dilakukan (vaksin) TT atau tetanus toksoid. Jadi, dilakukan di usia hamil 5 bulan, 6 bulan, dan 7 bulan misalnya,” kata dr. Agus.
“Kalau vaksinasi sekarang ditambah dengan vaksinasi Covid-19 ya. Boleh dilakukan di atas usia kehamilan 13 minggu,” tambahnya.
Nah, itulah beberapa persiapan saat hamil anak pertama yang perlu Moms lakukan, ya. Semoga membantu!
Untuk melihat kembali apa saja persiapan saat hamil anak pertama yang perlu dilakukan, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Perlukah Setiap Ibu Hamil Melakukan Vaksin Tetanus Toxoid? Begini Kata Dokter
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR