Nakita.id - Moms tentunya kerap mendengar mitos vs fakta kehamilan yang banyak beredar di masyarakat.
Salah satunya mengenai tes kehamilan.
Test pack baru ada sejak tahun 1920-an.
Jadi, sebelum tahun tersebut pengecekan kehamilan dilakukan secara primitif.
Namun, hingga saat ini masih banyak yang percaya mitos vs fakta kehamilan berupa melakukan tes kehamilan menggunakan alat tradisional.
Melansir Healthline, berikut sederet tes kehamilan buatan sendiri yang banyak dipercaya:
Menggunakan sampo
Orang zaman dulu menggunakan sampo untuk tes kehamilan. Caranya mencampurkan sedikit sampo dengan air dalam wadah plastik.
Lalu, memasukkan urin ke dalam wadah tersebut.
Mitos vs fakta kehamilan yang dipercaya adalah apabila cairan dalam wadah jadi berbusa setelah terkena urin maka jadi tanda positif hamil.
Ternyata, kepercayaan itu hanya mitos belaka. Sebab hingga saat ini belum ada bukti ilmiah tentang hal tersebut.
Menggunakan gula
Cara yang biasa dilakukan orang zaman dulu adalah dengan menambahkan 1 sendok makan gula ke dalam mangkuk plastik.
Kemudian ditambahkan 1 sendok makan urin.
Larutan itu kemudian dibiarkan bereaksi. Bila gula cepat larut setelah terkena urin maka hasilnya negatif.
Bila gula membentuk gumpalan maka hasilnya positif hamil.
Nyatanya, hal itu hanya mitos belaka, Moms.
Sebab, hingga kini tidak ada bukti ilmiah bila hormon hCG pada urin membuat gula menggumpal.
Baca Juga: Simak Mitos vs Fakta Kehamilan Seputar Endometriosis, Jangan Asal Percaya Ya, Moms!
Mitos vs fakta kehamilan mengenai gula bisa menggumpal bila terkena urin orang hamil hanya mitos, Moms.
Pakai pasta gigi
Cara menggunakannya menurut orang zaman dahulu yaitu peras 2 sendok makan pasta gigi ke wadah, lalu tambahkan urin.
Bila warna pasta gigi berubah jadi warna biru, tandanya Moms positif hamil.
Banyak yang meyakini bila hormon hCG bersentuhan dengan pasta gigi, maka akan berubah warna.
Padahal, kini sudah banyak pasta gigi yang tersedia dalam beragam warna sehingga tes ini tidak akurat.
Menggunakan pemutih
Orang dulu menggunakan 1/2 cangkir pemutih dengan 1/2 cangkir urin lalu ditunggu selama 5 menit.
Bila cairan pemutih mendesis artinya ibu dalam kondisi hamil. Hal ini tidak benar karena faktanya urin ibu hamil tidak semuanya mendesis bila diberi pemutih.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR