Nakita.id – Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit berbahaya yang ditakuti banyak orang.
Apalagi, kini korban penyakit jantung semakin beragam.
Ya, kalau dulu mendengar tentang penyakit jantung, pasti yang terlintas di pikiran banyak orang adalah lansia.
Tapi, sekarang sudah banyak anak-anak muda yang mengalaminya, bahkan sampai meninggal dunia.
Kondisi tersebut tentu tidak boleh dipandang sebelah mata.
Untuk itu, segera lakukan pencegahan agar penyakit jantung jauh-jauh dari tubuh kita.
Nah, salah satu cara yang bisa Moms dan keluarga lakukan adalah dengan rutin makan buah alpukat.
Wah, memangnya seperti apa ya manfaat alpukat untuk kesehatan tubuh?
Berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: 5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Jantung, Ada Alpukat dan Kangkung
Melansir dari Times of India, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam 'Journal of American Heart Association' telah menyarankan bahwa makan dua atau lebih porsi alpukat setiap minggu dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Hal itu terjadi lantaran alpukat mengandung serat makanan, lemak tak jenuh, terutama lemak tak jenuh tunggal (lemak sehat), dan komponen menguntungkan lainnya yang telah dikaitkan dengan kesehatan kardiovaskular yang baik.
Uji klinis sebelumnya menemukan alpukat memiliki dampak positif pada faktor risiko kardiovaskular, termasuk kolesterol tinggi.
Para peneliti percaya ini adalah studi prospektif besar pertama yang mendukung hubungan positif antara konsumsi alpukat yang lebih tinggi dan kejadian kardiovaskular yang lebih rendah, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.
"Studi kami memberikan bukti lebih lanjut bahwa asupan lemak tak jenuh yang bersumber dari tumbuhan dapat meningkatkan kualitas diet dan merupakan komponen penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular," kata Lorena S. Pacheco, PhD, M.P.H., R.D.N., penulis utama studi dan postdoctoral rekan peneliti di departemen nutrisi di Harvard T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan di Boston.
"Ini adalah temuan yang sangat penting karena konsumsi alpukat telah meningkat tajam di AS dalam 20 tahun terakhir, menurut data dari Departemen Pertanian AS," tambahnya.
Selama 30 tahun, para peneliti mengikuti lebih dari 68.780 wanita (usia 30 hingga 55 tahun) dari Nurses' Health Study dan lebih dari 41.700 pria (usia 40 hingga 75 tahun) dari Health Professionals Follow-up Study. Semua peserta penelitian bebas dari kanker, penyakit jantung koroner, dan stroke pada awal penelitian dan tinggal di Amerika Serikat.
Menariknya, manfaat alpukat untuk kesehatan tak berhenti sampai di situ, Moms.
Melansir dari Medical News Today, rutin makan alpukat juga akan memberikan sederet manfaat berikut ini:
Baca Juga: Segera Makan 4 Buah-buahan Ini untuk Menetralkan Kembali Kolesterol yang Naik Pasca Lebaran
Dapat membantu mencegah osteoporosis
Setengah alpukat menyediakan sekitar 18% dari nilai harian vitamin K. Nutrisi ini sering diabaikan, padahal sangat penting untuk kesehatan tulang.
Mengonsumsi vitamin K yang cukup dapat mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urine.
Mendukung kesehatan janin
Folat penting untuk kehamilan yang sehat. Asupan yang cukup mengurangi risiko keguguran dan kelainan tabung saraf. Konsumsi setidaknya 600 mikrogram (mcg) folat per hari saat hamil.
Dengan makan satu alpukat, mungkin mengandung sebanyak 160 mcg. Alpukat juga mengandung asam lemak yang merupakan bagian dari diet sehat dan perkembangan janin.
Mengurangi risiko depresi
Alpukat adalah sumber folat yang baik, yang memainkan peran penting dalam kesehatan makanan secara keseluruhan. Namun, rupanya studi juga menemukan hubungan antara kadar folat rendah dan depresi.
Ya, folat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak. Ulasan penelitian sebelumnya telah menghubungkan kelebihan homosistein dengan disfungsi kognitif, depresi, dan produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR