Vaksin DPT-HB-Hib lanjutan akan diberikan setelah anak menginjak usia 12 bulan.
Perlu diketahui, vaksin Hib diberikan untuk mencegah penyakit Haemophilius influenza tipe B.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Haemophilius Influenza yang datang dari droplet penderita.
Baca Juga: Orangtua Harus Apa Jika Anak Terlambat Imunisasi? Dokter Spesialis Anak Sarankan Ini
Bakteri ini menginfeksi saluran pernapasan anak dan bisa berdampak kematian.
4. Campak dan Rubella
Terakhir, anak diberikan vaksin MR (measles and rubella) atau yang lebih dikenal dengan imunisasi campak dan rubella.
Imunisasi ini akan diberikan untuk yang pertama kali saat anak sudah berusia 9 bulan. Setelah itu, diberikan lagi untuk kedua kalinya pada saat anak berusia 12 bulan, bersamaan dengan vaksin DPT-HB-Hib lanjutan.
Itulah tadi tahapan imunisasi anak yang tepat. Sebaiknya jangan sampai tidak diberikan vaksin sama sekali.
"Jika tidak diberikan, risikonya tentu anak akan mudah terjangkit penyakit-penyakit tadi," kata dr. Tien.
Jika mengalami keterlambatan, ada baiknya jika Moms dan Dads langsung berkonsultasi pada dokter anak yang mengetahui riwayat medis anak.
Dengan begitu, sistem imunitas anak bisa kuat dan tidak terjangkit penyakit, terutama Hepatitis B, tuberkulosis, DPT, polio, Hib, campak, dan rubella.
Nah, itu dia Moms tahapan imunisasi anak yang baik dan benar sesuai dari anjuran dokter spesialis anak.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR