Nakita.id – Mengetahui seberapa baik usus kita bekerja sangat penting untuk mengoptimalkan kesehatan secara keseluruhan.
Bila usus mengalami gangguan, tentu akan mengalami beberapa masalah pencernaan hingga sembelit untuk waktu yang cukup lama.
Sebenarnya mudah saja untuk meningkatkan kesehatan usus.
Moms bisa memulainya dengan rutin berolahraga, mengurangi strs, makan makanan prebiotik untuk mendukung mikrobioma usus yang baik.
Termasuk konsumsi sayuran berdaun kaya serat, alpukat dan makanan yang kaya akan prebiotik dan probiotik.
Dengan bisa mengenali apakah usus kita bekerja dengan baik maka ini akan membantu mengukur kesehatan.
Namun bagaimana caranya untuk mengetahuinya?
Melansir dari Well and Good, kita bisa mengidentifikasi usus dengan melihat tanda-tanda.
Tanda-tanda berikut ini menyiratkan bahwa usus telah berada di jalan yang benar.
Mungkin Moms kerap mengabaikan tanda-tanda berikut ini, dan menganggapnya tidak normal.
Padahal sebenarnya itu merupakan sesuatu yang baik.
Berikut 3 tanda bahwa kita memiliki usus yang sehat.
1. Memiliki Rutinitas Buang Air Besar Setiap Pagi
Biasanya apa yang Moms lakukan sebelum memulai hari yang panjang?
Mungkin Moms akan menjawabnya dengan minus segelas air putih, lemon atau bahkan teh.
Apapun itu, menurut ahli gastroenterologi Mark Pimentel, MD, profesor kedokteran dan gastroenterologi di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, setiap pagi harus buang air besar.
Sebagian masih beranggapan bahwa buang air besar di pagi hari tidak normal, padahal ini justru bagus menandakan bahwa tubuh memiliki usus yang sehat.
Fisiologi usus dirancang sedemikian rupa sehingga ketik bangun di pagi hari, usus besar bangun, berkontraksi, dan mendorong semua isi perut untuk dapat dikeluarkan.
2. Terdengar Suara Keroncongan Dari Perut
Dr. Pimentel mengatakan bahwa terdapat kesalahpahaman jika suarat perut yang keroncongan selalu menandakan rasa lapar.
Padahal, suara itu juga menjadi tanda bahwa usus sehat yang disebut dengan ‘mode pencuci piring’.
“Suara gemericik itu disebut kompleks motorik yang bermigrasi,” jelas Dr. Pimentel.
Menurut Dr. Pimentel, usus manusia dirancang dengan dua program komputer yakni mode makan dan mode pembersihan. Tubuh perlu waktu untuk membersihkan diri seperti mesin pencuci piring.
Jika Moms makan sepanjang hari, maka tidak ada waktu tersisa untuk pembersihan yang dibutuhkan usus untuk menyiapkan makanan berikutnya.
3. Merasa berenergi dan berpikiran jernih
Menurut Dr. Pimentel, proses pencernaan membutuhkan energi yang besar. Ketika tubuh sibuk mencerna sepanjang waktu maka lebih rentan mengalami masalah dengan pencernan. Lebih banyak simpanan energi menuju perut daripada ke sistem
Saat pencernaan lancar, Moms mungkin akan merasa tidak terlalu lelah, karena energi dapat digunakan di tempat lain di tubuh.”
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR