Nakita.id - Kebanyakan dari kita memasang alarm untuk bangun sepagi adzan subuh.
Namun tak sedikit yang kemudian hanya bangun untuk mematikan alarm dan tidur lagi.
Apakah Moms termasuk yang memiliki kebiasaan itu?
Mungkin Moms menganggap apa yang terjadi pada pagi hari akan berjalan secara alami.
Alarm berbunyi, lalu Moms menekan tombol snooze agar bisa tidur 10 menit lagi, setelah itu baru mandi dan menyiapkan sarapan dan mengantar anak sekolah.
Namun, menurut Life Coach, Bruno LoGreco, ada beberapa kebiasaan buruk setelah bangun tidur yang tidak kita sadari, dan bisa memberi pengaruh buruk pada kesehatan.
Salah satunya, tidur lagi setelah alarm berbunyi tadi.
Agar hidup Moms lebih produktik sepanjang hari, cari tahu kebiasaan buruk setelah bangun tidur yang harus diubah:
1. Tidur lagi setelah alarm berbunyi
Baca Juga: Jangan Bablas Tidur Sampai Siang Bolong! Begini Tips Ampuh Mengusir Kantuk Setelah Makan Sahur
Moms ingin tidur lagi 10 menit setelah alarm berbunyi. Namun cara ini bisa membuat Moms terlambat masuk ke kantor atau menyiapkan sarapan untuk Si Kecil.
Akibatnya rutinitas pagi menjadi berantakan dan banyak pekerjaan yang seharusnya bisa segera diselesaikan jadi menumpuk.
Ketimbang tidur lagi, lebih baik ingatkan bahwa jika Moms melakukan semuanya tepat waktu maka Moms akan memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal lain yang ingin Moms lakukan.
Entah bermain dengan anak, me time, atau menyiapkan makan malam dengan sempurna.
2. Tidak mandi atau gosok gigi
Sesuai lagu anak-anak: Bangun tidur, ku terus mandi.... Tetapi, bangun kesiangan atau terburu-buru saat menyiapkan anak sekolah bisa membuat Moms tak sempat mandi atau lupa gosok gigi.
Alangkah baiknya jika Moms lebih disiplin dengan pengaturan waktu. Lagipula, mandi pagi bisa membantu tubuh lebih bugar dan lebih berenergi.
Mengantar Si Kecil ke sekolah dengan rambut belum dikeramas juga membuat Moms tidak percaya diri, bukan?
3. Tidak sarapan
Bangun kesiangan membuat sarapan tidak lagi prioritas. Karena prioritas Moms adalah menyiapkan sarapan untuk Papa dan anak-anak yang harus sekolah.
Setelah itu mengantarkan anak ke sekolah dan berbelanja di pasar. Sesudah itu Moms sendiri bersiap ke kantor atau berkutat dengan pekerjaan rumah.
Padahal, sarapan adalah momen makan paling penting dalam sehari, karena menjadi sumber energi bagi tubuh.
Perlu Moms ketahui, korteks prefrontal (bagian otak di belakang dahi yang antara lain berfungsi dalam mengambil keputusan) membutuhkan energi.
"Ketika Anda tidur sepanjang malam dan belum mendapat makanan apapn dalam sistem tubuh selama sekitar 12 atau 13 jam, korteks prefrontal akan terkuras," kata LoGreco.
Karena itu, tidak sarapan akan memperlambat kerja otak.
4. Minum energy drink untuk sarapan
Niatnya sarapan, tapi menunya tidak sehat. Misalnya, minum minuman berenergi untuk sarapan untuk menambah energi.
Sayangnya, menurut LoGreco, energy drink hanya merupakan pendongkrak energi buatan.
Manfaatnya tidak akan lama, bahkan perut Moms mungkin tak dapat menerimanya.
Lebih baik, pilih menu sarapan ringan yang mengenyangkan berkat kandungan serat dan protein.
Smoothie pisang atau roti dengan selai kacang akan cukup memberikan energi, dan cukup ringkas untuk dibawa.
Sepele, bukan? Namun cobalah untuk tidak mengulangi kebiasaan buruk saat bangun pagi ini, ya.
Apa saja efek negatif yang akan dirasakan tubuh jika kita tidur lagi setelah alarm berbunyi? Cek jawabannya di halaman 2 (*).
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR