Nakita.id – Apa yang dirasakan ketika bangun tidur, rupanya dapat menjadi penentu penting dalam menilai kesehatan.
Beberapa hal memang sering terjadi setelah bangun tidur di pagi hari yang kalau ditinjau lebih jauh dapat merujuk adanya sebuah gangguan.
Diantaranya seperti mendapati tubuh kaku dan nyeri, rasa haus berlebihan, pusing, penglihatan mata kabur atau bahkan merasakan seluruh tubuh gemetar.
Mungkin jika tubuh kaku dan nyeri ini dikaitkan dengan posisi tidur yang salah, lantas bagaimana jika tubuh tiba-tiba gemetaran?
Meskipun merasa gemetar di pagi hari tidak selalu menjadi perhatian.
Namun penting untuk diwaspadai jika disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala atau merasa cemas.
Bangun dengan gemetar bisa menjadi pengalaman yang mengganggu, terutama jika tidak tahu apa penyebabnya.
Mengalami getaran tubuh saat bangun tidur mungkin merupakan tanda dari kondisi yang lebih serius, meskipun tidak selalu demikian.
Dilansir dari Live Strong, berikut adalah penyebab yang menjelaskan mengapa tubuh gemetar saat bangun tidur dan cara mengatasinya.
1. Gula Darah Rendah
Gula darah rendah bisa menjadi penyebab gemetar saat Moms bangun dari tidur
"Ada kemungkinan untuk bangun dengan perasaan seperti mengalami tremor jika gula darah Anda rendah," kata Margot Savoy, MD, dokter dan wakil presiden senior untuk American Academy of Family Physicians.
Ini juga dikenal sebagai hipoglikemia, gula darah rendah terjadi ketika kadar glukosa Anda turun di bawah normal, menurut Mayo Clinic.
Selain gemetar, gejala hipoglikemia lain yang harus diwaspadai meliputi:
Detak jantung tidak teratur atau cepat, kelaparan, sifat lekas marah, kesemutan atau mati rasa pada bibir, lidah atau pipi dan kelelahan.
Cara mengatasinya hipoglikemia, beralihlah ke karbohidrat kerja cepat dengan makan atau minum 15 hingga 20 gram makanan yang dapat dengan mudah diubah tubuh menjadi gula, seperti jus buah atau tablet atau gel glukosa.
2. Gangguan Kecemasan dan Serangan Panik
Serangan panik bisa menjadi penyebab gemetar saat bangun tidur, meskipun tidak terlalu umum, kata Dr. Savoy. Namun, serangan panik malam hari dapat terjadi tanpa pemicu yang jelas.
Gejala serangan panik malam hari mirip dengan yang terjadi pada siang hari, dan termasuk: berkeringat, gemetaran, detak jantung cepat hingga sesak napas
Jika serangan panik dan kecemasan sebenarnya adalah penyebab gemetaran setelah bangun tidur, maka pilihan pengobatan termasuk terapi perilaku kognitif dan pengobatan, menurut Mayo Clinic.
3. Terlalu Banyak Minum Kafein
Sementara itu terlalu banyak cangkir kopi dapat membuat Moms merasa gelisah.
Terlalu banyak kafein melalui soda, snack bar dan minuman energi juga dapat memiliki efek samping, menurut University of Washington School of Medicine (UW Medicine).
Lebih lanjut lagi konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan hal berikut, menurut UW Medicine:
Kegugupan, berkeringat dan gelisah, kecemasan, mual dan diare.
Asupan kafein yang berlebihan juga dapat menyebabkan irama jantung yang tidak teratur dan cepat pada orang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya.
Jika Moms bangun dengan perasaan gemetar dan berpikir akibat terlalu banyak kafein maka cobalah minum cukup air, mengganti elektrolit dan berlatih pernapasan dalam dapat membantu.
tu
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR