Mengonsumsi buah merah cerah ini secara teratur mungkin lebih bermanfaat daripada sekadar meningkatkan asupan buah dan sayuran.
Melansir dari Very Well Fit, selain kaya akan vitamin dan nutrisi, penelitian baru menunjukkan bahwa mengonsumsi stroberi secara teratur juga dapat meningkatkan resistensi insulin.
Faktanya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrients, konsumsi stroberi dapat menurunkan peradangan, resistensi insulin, dan kepadatan partikel lipid dalam darah.
Resistensi insulin merupakan kondisi dimana sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik akibat adanya gangguan dalam merespon insulin.
Lantas, apa yang bisa terjadi ketika rutin mengonsumsi buah stroberi?
Sebuah penelitian melibatkan tiga puluh tiga orang dewasa yang memenuhi kriteria dengan setidaknya satu ciri sindrom metabolik seperti obesitas, adipositas perut berdasarkan lingkar pinggang, atau peningkatan kadar kolesterol LDL selama 14 minggu.
Mereka dibagi dalam beberapa kategori sesuai dosis stroberi yang diberikan.
Studi ini menemukan penurunan yang signifikan dalam insulin serum dan resistensi serum pada peserta yang diberi stroberi dosis tinggi. Hasil yang sama juga ditemukan terkait dengan penurunan kadar kolesterol LDL.
Hal ini didukung oleh fakta bahwa stroberi penuh dengan nutrisi penting seperti serat, folat, vitamin C, dan mangan.
Meskipun ada anjuran untuk menghindari buah yang mengandung karbohidrat tinggi atau dapat meningkatkan kadar gula darah, stroberi tidak berlaku demikian. Pasalnya, ia memiliki indeks glikemik yang rendah dan relatif rendah gula.
Stroberi kaya akan polifenol, senyawa yang ditemukan pada tanaman serta antosianin, yang menurut banyak penelitian berperan dalam pencegahan penyakit kronis.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR