“Kenapa? Karena, memang setiap dua sampai tiga jam itu akan merasa lapar. Jadi, lambungnya akan kosong setiap dua sampai tiga jam,” terangnya.
Menurut Ria, apabila anak menunggu dari sarapan ke makan siang, misalnya dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang, itu terlalu lama.
Bahkan, lanjut Ria, kalau terlalu lama kelaparan itu bisa membuatnya hangry (hungry dan angry).
Atau berarti, anak akan lapar sembari tantrum.
“Mood-nya nanti enggak stabil, enggak bisa fokus belajar,” ucapnya.
Sehingga, Ria sangat menyarankan para orangtua untuk menyiapkan camilan untuk anak.
Selain itu, Ria juga menyarankan untuk tidak menyajikan camilan yang ala kadarnya, seperti yang bisa ditemukan di depan sekolah.
“Biasanya itu enggak bagus,” ucapnya.
Sebagai gantinya, Ria menyarankan untuk menyajikannya sendiri.
“Kalau snack (camilan) itu untuk melengkapi apa yang waktu dimakan di main meal (makanan utama),” kata Ria.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR