Nakita.id – Nasihat yang selalu terngiang-ngiang di kepala sejak dahulu, yakni anjuran untuk selalu berjemur setiap pagi.
Dengan berjemur, tubuh akan mendapatkan vitamin D secara langsung melalui sinar matahari.
Vitamin D berperan penting dalam proses pembentukan tulang, penyerapan kalsium, bahkan mampu mengurangi peradangan penyebab penyakit.
Namun, hanya karena setiap hari berjemur, Moms merasa sudah mendapatkan asupan vitamin yang cukup.
Padahal belum tentu Moms, sumber vitamin D tidak hanya didapat dari sinar matahari saja melainkan berasal dari beberapa makanan sehat.
Dan pada kenyataanya, tanpa disadari masih banyak yang belum mendapatkan cukup vitamin D.
Mengabaikan asupan vitamin D memiliki risikonya tersendiri seperti meningkatkan risiko tekanan darah, diabetes, dan tulang menjadi lebih rapuh.
Michael Holick, MD, penulis The Vitamin D Solution dan profesor kedokteran, fisiologi, dan biofisika di Boston. Pusat Medis Universitas mengatakan dalam Prevention.
Kekurangan vitamin D juga dapat meningkatkan risiko depresi, kanker tertentu, demensia, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.
Maka dari itu, Moms perlu memperhatikan betul asupan vitamin D baik dari sinar matahari maupun dengan sumber makanan lain supaya tidak kekurangan.
Lantas, bagaimana caranya kita tahu bahwa tubuh kekurangan vitamin D dalam tubuh?
Kekurangan vitamin D dapat diketahui dengan adanya beberapa tanda pada tubuh berikut ini.
Banyak berkeringat lebih dari biasanya
Tanda pertama yang mengindikasikan bahwa tubuh kekurangan vitamin D adalah terlalu banyak berkeringat.
Moms bisa memperhatikan bila mengalami keringat berlebih sementara tingkat aktivitas stabil dan lingkungan tidak terlalu panas.
Mungkin sudah saatnya perlu berbicara pada dokter peningkatan asupan sumber vitamin D.
Kelemahan otot
Kekurangan vitamin D dapat membuat Moms merasa lelah, bahkan ketika sudah cukup tidur.
Faktanya, penelitian menemukan bahwa orang-orang yang kekurangan D melihat peningkatan dalam kelelahan mereka setelah level mereka naik kembali.
Satu studi dari University of Tulsa menemukan bahwa atlet yang memiliki kadar vitamin D yang tidak memadai dalam darah mereka tidak dapat mengangkat beban, berlari secepat, atau melompat sejauh atau tinggi.
Peneliti Harvard juga mengaitkan suplementasi vitamin D dengan peningkatan kontrol otot, menghasilkan 20 persen lebih sedikit jatuh di antara orang dewasa berusia sekitar 60 tahun.
Depresi
Meskipun terdapat banyak hal yang membuat Moms merasa sedih, namun terdapat beberapa penelitian yang menghubungkan depresi dengan kekurangan vitamin D, terutama yang yang berkaitan dengan gangguan afektif musiman.
Sementara, para ilmuwan masih mencoba mencari tahu mengapa keduanya terkait, mereka menjelaskan bahwa vitamin D dapat bekerja di area otak yang sama yang memengaruhi hormon perasaan senang yang sama, seperti serotonin dan dopamin.
Nyeri dan Rasa Sakit
Tanda ini sering kali tidak terlalu kentara, tetapi beberapa yang mengalami sakit dan nyeri pada tulang dikenal sebagai osteomalacia.
Mereka yang didiagnosis menderita radang sendi atau fibromyalgia mungkin sebenarnya tidak memiliki cukup vitamin D, karena kekurangan nutrisi tersebut dapat menyebabkan sendi dan otot terasa sakit.
Baca Juga: Mengonsumsi Vitamin D Bagi Ibu Hamil Ternyata Dapat Menurunkan Risiko Preeklamsia
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR