Nah Moms, ada baiknya jika konsumsi petai diimbangi dengan makanan sehat lainnya.
Misalnya seperti stroberi, jeruk, seledri, atau brokoli yang merupakan sumber vitamin C.
Hal ini karena vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi hingga 6 kali lebih banyak.
Selain itu, petai juga tinggi serat sehingga dapat mencegah sembelit dan wasir selama kehamilan.
Terdapat serat larut dalam petai yang manfaatnya bisa membuat kenyang lebih lama, mengurangi kolesterol LDL (jahat), dan memperlambat pelepasan gula dari makanan ke dalam darah.
Serat larut juga dapat megurangi risiko penyakit jantung, diabetes mellitus tipe 2, dan obesitas.
Namun, Moms tetap saja tidak boleh mengonsumsi petai terlalu banyak ya!
Seperti yang kita tahu, baunya yang menyengat susah hilang dan bikin orang sekitar kurang nyaman.
Setelah makan petai, baunya akan tertinggal dalam mulut bahkan susah hilang walaupun sudah sikat gigi.
Selain itu juga baunya juga bertahan dalam sistem ekskresi tubuh kita selama 2-3 hari.
Sehingga membuat urin kita jadi berbau tak sedap.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR