Perkembangan Posyandu di Indonesia sangat pesat.
Saat pertama kali didirikan pada 1986, jumlah Posyandu di Indonesia sebanyak 2.500 Posyandu.
Pada tahun 2009, jumlah Posyandu meningkat menjadi 266.827.
Setiap desa/kelurahan ada sekitar 3-4 Posyandu.
Pada Posyandu, ada kegiatan utama dan kegiatan pengembangan.
Kegiatan utama Posyandu adalah kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, serta pencegahan dan penanggulangan diare.
Kesehatan ibu dan anak mencakup ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, serta bayi dan anak balita.
Baca Juga: Ide PMT Posyandu Sup Jagung Ayam Begitu Nikmat dan Bergizi, Cobain Resepnya Yuk Moms
Pelayanan untuk ibu hamil di Posyandu adalah mencakup penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pemantauan nilai status gizi, pemberian tablet zat besi, pemeriksaan tinggi fundus uteri, hingga konsultasi.
Apabila pada ibu hamil ditemukan kelainan, maka akan segera dirujuk ke Puskesmas.
Untuk ibu nifas dan menyusui, pelayanan di Posyandu diantaranya konseling kesehatan, inisiasi menyusui dini, mengenai ASI eksklusif, dan gizi.
Ibu nifas dan menyusui juga mendapatkan 2 kapsul vitamin A warna emrah 200.000 SI (1 kapsul segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul pertama).
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR