Nakita.id - Posyandu adalah kependekan dari Pos Pelayanan Terpadu yang memiliki peranan penting untuk masyarakat.
Di Posyandu, kegiatannya dilakukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Tujuan dari Posyandu adalah guna meningkatkan kesehatan masyarakat.
Melansir Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, keberadaan Posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat.
Terutama, terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak.
Posyandu sangat penting untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memeroleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Dalam upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata.
Diharapkan kegiatan Posyandu berjalan efektif dan efisien.
Sehingga, dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas.
Salah satu dampak positif setelah didirikannya Posyandu adalah angka kematian ibu dan bayi berhasil diturunkan.
Serta, umur harapan hidup rata-rata bangsa Indonesia telah meningkat.
Perkembangan Posyandu di Indonesia sangat pesat.
Saat pertama kali didirikan pada 1986, jumlah Posyandu di Indonesia sebanyak 2.500 Posyandu.
Pada tahun 2009, jumlah Posyandu meningkat menjadi 266.827.
Setiap desa/kelurahan ada sekitar 3-4 Posyandu.
Pada Posyandu, ada kegiatan utama dan kegiatan pengembangan.
Kegiatan utama Posyandu adalah kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, serta pencegahan dan penanggulangan diare.
Kesehatan ibu dan anak mencakup ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, serta bayi dan anak balita.
Baca Juga: Ide PMT Posyandu Sup Jagung Ayam Begitu Nikmat dan Bergizi, Cobain Resepnya Yuk Moms
Pelayanan untuk ibu hamil di Posyandu adalah mencakup penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pemantauan nilai status gizi, pemberian tablet zat besi, pemeriksaan tinggi fundus uteri, hingga konsultasi.
Apabila pada ibu hamil ditemukan kelainan, maka akan segera dirujuk ke Puskesmas.
Untuk ibu nifas dan menyusui, pelayanan di Posyandu diantaranya konseling kesehatan, inisiasi menyusui dini, mengenai ASI eksklusif, dan gizi.
Ibu nifas dan menyusui juga mendapatkan 2 kapsul vitamin A warna emrah 200.000 SI (1 kapsul segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul pertama).
Di Posyandu, juga bisa diberikan perawatan payudara bagi ibu menyusui.
Sedangkan, kegiatan untuk bayi dan anak balita di Posyandu adalah penimbangan berat badan, penentuan status pertumbuhan, penyuluhan, dan konseling.
Di Posyandu, kegiatan diupayakan menyenangkan dan memicu kreativitas anak.
Sembari menunggu giliran pelayanan, anak balita sebaiknya tidak digendong.
Melainkan dilepas bermain sesama balita dengan pengawasan orangtua di bawah bimbingan kader.
Baca Juga: Penjelasan Timbangan Dacin di Posyandu, Mulai dari Cara Perawatan Hingga Proses Penggunaan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR