Nakita.id – Moms wajib tahu, terlalu banyak makan kembang kol ternyata bisa sebabkan dampak buruk ini.
Kembang kol merupakan salah satu sayuran yang dikonsumsi banyak orang.
Pasalnya, selain nikmat, kembang kol juga memiliki banyak manfaat.
Mulai dari menjaga daya ingat, menjaga saluran pencernaan, meningkatkan kesehatan tulang dan kardiovaskular, hingga mencegah kanker.
Dengan manfaatnya yang hebat tersebut, tak heran jika orang-orang kerap memasukkan kol dalam bahan masakan.
Meski punya banyak manfaat, bukan berarti Moms lantas makan kembang kol terus-menerus, ya.
Sebab, berlebihan mengonsumsi kembang kol ternyata bisa berbahaya.
Apabila Moms makan kembang kol berlebihan, siap-siap saja dengan sederet efek samping ini.
Wah, apa saja, ya?
Baca Juga: Rasa Nyeri Dijamin Sirna, Begini Cara Sembuhkan Asam Lambung Hanya dengan Kembang Kol
Melansir dari Live Strong, berikut ini beberapa efek samping makan kembang kol terlalu banyak:
Penyerapan yodium dan kembang kol
Tahukah Moms, makan terlalu banyak sayuran seperti kembang kol ternyata dapat mengganggu penyerapan yodium, lo.
Sebagai informasi, menurut Tulane University, kembang kol mengandung glukosida sianogenik, molekul seperti gula yang menghalangi penyerapan yodium saat Moms mencernanya.
Yodium rupanya memainkan peran penting dalam fungsi tiroid.
Apabila kadar yodium rendah, maka dapat menyebabkan hipotiroidisme. Hipotiroidisme biasanya ditandai dengan penurunan metabolisme, sensitivitas dingin, rambut dan kulit kering, kesulitan berpikir dan penambahan berat badan.
Selain itu, ketika Moms memiliki kadar yodium rendah, terkadang tiroid bisa membesar sehingga dapat menjebak lebih banyak yodium. Kondisi tersebut dikenal juga sebagai gondok.
Gangguan gastrointestinal dan gas
Kembang kol memiliki potensi efek samping lain jika Moms makan terlalu banyak, yaitu keluarnya gas alias kentut.
Meski tidak seserius masalah tiroid untuk kesehatan, kentut yang berlebihan tentu dapat menyebabkan rasa malu. Selain itu, perut yang kembung dan tidak nyaman juga bisa membuat Moms sengsara.
Interaksi obat dengan vitamin K
Jika Moms mengonsumsi obat pengencer darah coumadin, terlalu banyak kembang kol dapat mengganggu efektivitas obat.
Perlu diketahui, kembang kol mengandung vitamin K dalam jumlah sedang, dengan sekitar 15,5 mikrogram per cangkir segar dan sekitar 17,1 mikrogram jika direbus, menurut Database Nutrisi Nasional USDA.
Vitamin K membantu pembekuan darah, tetapi coumadin menurunkan kemampuan darah untuk membeku. Maka dari itu, makan apapun dalam jumlah besar dengan kadar vitamin K yang tinggi dapat membuat coumadin kurang efektif.
Jika Moms sudah makan banyak kembang kol, beri tahu dokter hal tersebut sebelum memulai coumadin.
Namun, hati-hati juga Moms, karena tiba-tiba mengurangi asupan vitamin K bisa mengubah cara kerja coumadin di tubuh.
Jadi, penting untuk menjaga asupan vitamin K tetap stabil saat Moms mengonsumsi coumadin.
Untuk melihat kembali bahaya makan kembang kol terlalu banyak, cek halaman 2. (*)
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR