Nakita.id - Bisnis keluarga yang bisa dirintis dari rumah bisa diwujudkan dengan cara ini.
Pemasukan tambahan memang penting, Moms. Apalagi, selama ini, kebutuhan sehari-hari perlu untuk dipenuhi.
Sering kali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan menggunakan gaji pokok saja tidak cukup.
Atau, Moms ingin segera membeli kebutuhan rumah tangga yang mendesak sehingga perlu untuk memiliki pemasukan tambahan.
Salah satu cara yang boleh dicoba adalah dengan merintis usaha sampingan.
Usaha sampingan yang bisa dikerjakan di rumah bisa, lo, dirintis bersama Dads. Tapi, agar tak salah langkah, Moms perlu tahu beberapa tipsnya.
Apa saja, ya?
1. Buat rencana bisnis
Mengapa Moms ingin membuat bisnis tersebut? Siapa saja kompetitornya dan bagaimana bisa bersaing dengan kompetitor yang lain? Semua hal ini perlu dijawab di awal.
Maka dari itu, membuat rencana bisnis tidak bisa semalam jadi, harus memerlukan waktu yang cukup lama untuk bersiap-siap.
Perlu juga untuk melakukan analisis atau riset terhadap kompetitor, kira-kira apa yang mungkin tak dimiliki oleh kompetitor.
Sehingga dari situlah, Moms dan Dads bisa mengambil kesempatan tersebut untuk dijadikan pembeda dengan kompetitor yang lainnya.
Rencana bisnis juga meliputi latar belakang, target pasar, skema produksi, kompetitor, dan lain-lain.
2. Atur komunikasi dua arah yang baik
Membangun bisnis bersama pasangan perlu untuk memiliki komunikasi dua arah yang baik dan sehat.
Melansir dari CNBC, komunikasi merupakan salah satu tanda bahwa Moms memiliki hubungan yang baik.
Terapkan hal ini juga di bisnis keluarga. Komunikasi ini juga penting untuk menyamakan cita-cita dan tujuan dari komunikasi tersebut.
Tak hanya itu, bangun hubungan yang setara dalam bisnis ini. Jangan sampai karena yang satu lebih dominan membuat yang lainnya merasa enggan untuk menyampaikan usul.
3. Bagi peran secara adil
Jika Moms dan Dads memilih untuk membangun bisnis keluarga, perlu juga untuk membagi peran secara adil.
Tapi, jangan sampai dua orang mengurus hal yang bersamaan.
Misal, untuk ketersediaan barang diserahkan ke Dads dan keuangan diserahkan pada Moms.
Apabila sudah disepakati seperti itu jangan sampai Dads juga harus mengurus keuangan dan Moms mengurus ketersediaan barang.
Tak masalah juga untuk menuliskan apa saja jobdesc dari masing-masing agar lebih jelas.
4. Atur jadwal
Karena yang hendak Moms bangun adalah bisnis keluarga, maka baiknya adalah mengatur jadwal mana waktu yang dikhususkan untuk berjualan dan mana yang family time.
Jangan sampai family time juga digunakan untuk membahas permasalahan bisnis.
5. Pisahkan dari tabungan pribadi
Apabila berniat untuk merintis usaha, jangan lupa untuk selalu memisahkan tabungan pribadi dengan tabungan bisnis.
Ini penting agar Moms tak kesusahan saat nanti melakukan perhitungan.
Melansir dari Kompas, salah satu hal yang menjadi kesalahan saat merintis usaha adalah tidak memisahkan dua tabungan ini.
Padahal, hal ini penting apabila nantinya Moms ingin meminta pinjaman dari bank atau koperasi untuk keperluan pengembangan usaha.
Ingat, saat melakukan pinjaman pastikan dengan lembaga yang sudah terdaftar di OJK.
Setelah itu, pastikan Moms dan Dads memiliki pembukuan yang baik.
Itulah tadi beberapa tips yang perlu dilakukan untuk merintis bisnis kecil-kecilan.
Selain rencana yang matang, komunikasi yang baik, jadwal, serta tabungan yang jelas juga penting.
Melansir dari beberapa sumber, ini dia ide bisnis kecil-kecilan yang bisa dirintis bersama keluarga:
- Konten YouTube keluarga
- Jasa titipan (jastip) oleh-oleh
- Pakaian bayi
- Toko kelontong dan perlengkapan rumah tangga
- Kuliner atau katering
Bisnis keluarga memang banyak keuntungannya. Selain untuk menambah penghasilan, dari bisnis keluarga ini Moms juga bisa untuk mengajadi anak tentang bisnis dan berjualan.
Moms bisa saja bekerja di hari-hari dan jam biasa dan meluangkan waktu beberapa jam untuk bisnis sampingan ini.
Untuk melihat kembali tips merintis bisnis bersama suami, cek halaman 2. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR