Ini lantaran hormon prolaktin yang berfungsi untuk meningkatkan suplai ASI juga akan berperan untuk menurunkan estrogen karena adanya ovulasi.
Maura Quinlan kemudian menyarankan untuk konsultasi dengan dokter dahulu.
"Ada beberapa hal yang perlu dipastikan perihal kecukupan kalori untuk kebutuhan menyusui dan kehamilan," jelas Quinlan.
Di sisi lain, ibu hamil perlu hati-hati dalam menyusui.
Sebab, menyusui bisa merasakan kontraksi pada rahim.
Konsultan laktasi Amy Spangler mengungkapkan bila stimulasi pada puting saat bayi bisa melepaskan hormon oksitosin dan ASI keluar.
Hormon oksitosin tersebut bisa memicu kontraksi.
"Kebanyakan wanita mengalami kontraksi saat menyusui, tetapi biasanya ringan dan tidak disadari. Dan, juga rahim kurang sensitif terhadap hormon oksitosin, sehingga risiko kontraksi menjadi kecil," jelas Spangler.
Konselor laktasi bersertifikat dari New York kemudian memberikan tips bagi ibu hamil yang menyusui.
Disarankan menyusui dalam keadaan menghadap samping.
Taruh bantal di antara lutut dan perut saat menyusui.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR