Nakita.id - Banyak yang belum tahu, berikut ini perbedaan cacar air dan cacar monyet.
Belakangan ini, kasus Covid-19 sudah mengalami penurunan.
Namun, seolah belum bisa bernapas lega, kini masyarakat di seluruh dunia kembali dihadapkan dengan ancaman penyakit lainnya, yaitu, cacar monyet.
Sebenarnya, cacar monyet atau monkeypox sudah terjadi sejak lama.
Melansir dari Kompas, istilah "cacar monyet" telah dikenal sejak tahun 1958 dan terjadi pada manusia pertama kali di tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo pada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.
Saat ini, penyakit cacar monyet pun sudah mulai merebak di beberapa negara.
Meski belum ada kasus cacar monyet yang terinfeksi di Indonesia, Moms dan keluarga tetap perlu berhati-hati.
Pasalnya, tanda penyakit cacar monyet disebut-sebut mirip dengan cacar air yang kerap dialami anak-anak.
Lantas, apa yang menjadi perbedaan cacar air dan cacar monyet?
Melansir dari The Sun, berikut ini beberapa perbedaan cacar air dan cacar monyet:
Cacar monyet
Cacar monyet adalah penyakit langka yang menyebabkan wabah di Afrika.Meskipun cacar monyet adalah penyakit ringan yang membaik seiring berjalannya waktu, dalam kasus yang sangat jarang dapat menyebabkan kematian.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hanya sekitar enam persen kasus yang berakibat fatal.
Gejala yang muncul biasanya berlangsung antara 5 - 21 hari setelah terpapar.
Awalnya adalah flu, kemudian ruam pecah mulai dari wajah. Namun, cacar monyet juga menunjukkan gejala lain, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, panas dingin, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Ruam yang gatal dan terkadang menyakitkan perlahan muncul satu sampai tiga hari setelah sakit, dimulai dengan wajah, telapak tangan, dan telapak kaki.
Awalnya ruam merah yang muncul memang terlihat seperti cacar air, tapi lama kelamaan bisa berkembang menjadi lepuh yang dapat berlangsung beberapa hari.
Tak hanya itu, Moms juga perlu waspada karena bagian dalam mulut, alat kelamin, dan lapisan mata juga bisa terkena ruam tersebut.
Bahkan, jika menyebar ke mata dapat menyebabkan kebutaan.
Cacar air
Perbedaan utama antara keduanya adalah cacar air biasanya tidak menyebabkan sakit kepala dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Cacar air adalah infeksi lain yang sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella zoster, dan muncul dengan tanda seperti ruam, dengan vesikel di wajah, menyebar ke seluruh tubuh hingga lengan dan kaki.
Meskipun terbilang ringan bila menyerang anak-anak, penyakit ini justru bisa lebih parah pada wanita hamil dan orang dengan gangguan kekebalan.
Sebelum ruam muncul, seseorang yang terkena cacar air mungkin mengalami suhu tinggi, sakit dan nyeri, serta kehilangan nafsu makan.
Orang dewasa yang terkena cacar air biasanya akan memiliki gejala lebih lama dan dalam banyak kasus akan memiliki lebih banyak bintik.
Bahkan, NHS mengatakan bahwa adalah ada kemungkinan jika seseorang lebih dari sekali mengalami cacar air.
Nah, itu dia Moms perbedaan cacar air dan cacar monyet. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Viral Kasus Cacar Monyet di Singapura, Seperti Apa Pengobatan Cacar Monyet?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR