Nakita.id – Ketika berbicara mengenai manfaat buah dan sayuran seperti tidak ada habisnya ya Moms.
Mereka sarat akan serat nabati yang membantu tubuh dalam menyerap air dan nutrisi dari makanan.
Selain itu, adanya vitamin dan mineral memainkan banyak peran dalam sistem kekebalan tubuh dan pencegahan penyakit tertentu.
Sayuran dan buah-buahan juga terkenal dengan adanya senyawa fitokimia.
Bahan kimia tanaman ini bila dikonsumsi secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 hingga penyakit kardiovaskular.
Namun mungkin Moms belum mendengar bahwa bermanfaat bagi kesehatan mental juga, lo.
Ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa konsumsi makanan ini dapat berpengaruh pada gejala kecemasan.
Lantas jenis buah dan sayuran apa yang berpengaruh pada fungsi ini?
Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Dilansir dari First For Woman, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders, asupan buah dan sayuran dikaitkan dengan risiko depresi dan kecemasan yang lebih rendah.
Para ilmuan mengatakan bahwa konsumsi buah berwarna-warni dikaitkan dengan risiko gejala depresi dan kecemasan yang jauh lebih rendah.
Penelitian sebelumnya telah menjelaskan hubungan antara komposisi mikroba usus yang berubah dan gangguan depresi mayor, menurut Dr. Emeran Mayer, seorang profesor di Geffen School of Medicine UCLA dan penulis The Mind-Gut Connection.
Satu teori yang diterbitkan dalam jurnal Cureus pada tahun 2020, adalah bahwa peradangan pada saluran gastrointestinal (GI) dapat menyebabkan peradangan saraf, yang dapat menyebabkan depresi.
Makalah lain yang diterbitkan di Clinics and Practice menegaskan bahwa ketidakseimbangan bakteri usus dan radang usus keduanya terkait dengan kecemasan dan depresi.
Bagaimana buah dan sayuran dapat membantu kesehatan mental?
Buah dan sayuran berwarna dapat mengurangi gejala depresi karena mengandung karotenoid.
Karotenoid adalah pigmen tumbuhan yang memberi buah dan sayuran warna merah cerah, oranye, dan kuning.
Mereka juga merupakan bentuk fitonutrien, yang bekerja sebagai antioksidan dalam tubuh untuk menonaktifkan radikal bebas dan mengurangi peradangan.
Selain mengurangi peradangan tubuh secara umum, karotenoid menghambat produksi sitokin inflamasi.
Sitokin adalah molekul yang membantu sel-sel dalam tubuh berkomunikasi dan membentuk respons imun terhadap pemicu asing tertentu.
Terlalu banyak sitokin dapat menyebabkan apa yang disebut "badai sitokin", atau reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya, karotenoid dalam buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengurangi peradangan tidak hanya di usus, tetapi juga di otak.
Hubungan antara produk segar yang berwarna-warni dan peningkatan kesehatan mental didukung oleh beberapa penelitian tambahan.
Satu studi dari Frontiers in Psychology menemukan bahwa konsumsi buah dan sayuran mentah dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik jika dibandingkan dengan konsumsi buah dan sayuran olahan.
Sementara itu dalam jurnal The British Psychological Society menemukan bahwa makan buah dan sayuran berwarna lebih dari sekadar meningkatkan perasaan bahagia dan kepuasan hidup.
Meskipun perubahan pola makan bukanlah pengganti konseling dan terapi profesional, perubahan tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas hidup yang lebih banyak.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR