Nakita.id - Sarapan penting sekali sebagai bahan bakar energi sebelum beraktivitas seharian.
Untuk itu, usahakan selalu sarapan pagi Moms.
Namun, pada dasarnya sebelum sarapan perut kita dalam keadaan kosong.
Sehingga ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena tidak bagus untuk pencernaan.
Melansir dari Bollywoodshaadis, berikut beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
1. Makanan pedas
Makanan pedas, apabila dikonsumsi saat perut kosong maka bisa mengiritasi lapisan lambung.
Kemudian hal ini akhirnya bisa membuat perut terasa perih dan mulas.
Maka jangan heran kalau kita akan bolak balik ke toilet seharian.
Baca Juga: Rugi Kalau Gak Makan Apel Dengan Kulitnya Waktu Sarapan di Pagi Hari, Ternyata Manfaatnya Bikin Kolesterol Tinggi Turun Sampai Aman Bagi Pemilik Diabetes
2. Jus buah
Jus buah sebaiknya tidak diminum pagi-pagi saat perut kosong.
Minuman ini mengandung fruktosa yang akan membebani hati dan pankreas yang baru bekerja setelah bangun tidur.
3. Jeruk dan jambu biji
Sebaiknya jeruk dan jambu biji tidak boleh dikonsumsi saat perut kosong.
Kandungan fruktosa dan serat yang tinggi di dalamnya dapat memperlambat proses metabolisme.
4. Minuman dingin
Saat perut kosong, sebaiknya mulailah dengan meminum air hangat.
Minuman dingin seperti air es atau es teh dapat merusak selaput lendir di kerongkongan dan memperlambat proses kerja sistem metabolisme.
Baca Juga: Sering Dianggap Praktis dan Mengenyangkan, Gak Tahunya Makan Pisang di Pagi Hari Bisa Timbulkan Efek Fatal Ini pada Tubuh
5. Sayur mentah
Semua jenis sayuran mentah tidak baik dikonsumsi saat perut kosong karena perut akan kesulitan mencerna serat kasarnya.
Sehingga makanan ini akan menyebabkan perut kembung dan mulas.
6. Kopi
Minum kopi saat perut kosong dapat menyebabkan gastritis.
Sebab kopi karena merangsang sekresi asam klorida yang dapat membahayakan sistem pencernaan.
7. Pisang
Pisang merupakan salah satu buah yang tidak boleh dikonsumsi saat perut kosong.
Buah ini mengandung magnesium yang dapat meningkatkan kadar darah yang menyebabkan masalah jantung.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR