"Akibatnya, ada terlalu banyak kalori dalam aliran darah. Inilah mengapa kita merasa lapar,” papar Ludwig.
Diet low-carb (rendah karbohidrat) ini pun semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.
Diet low-carb ini memang bertujuan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat halus, seperti roti, nasi, dan camilan manis.
Namun diganti dengan mengonsumsi protein tinggi dan lemak sehat, misalnya alpukat dan juga kacang-kacangan.
Ada lagi versi ekstrem dari diet ini adalah yang kita kenal dengan diet ketogenik.
Diet ketogenik merupakan diet yang membatasi karbohidrat antara 30 dan 50 gram sehari.
Karena dirasa sangat ampuh menurunkan berat badan, diet low-carb ini jadi semakin populer.
Bahkan dilakukan secara bekelanjutan dan juga baik untuk lingkungan.
Dengan melakukan diet tersebut, terbukti bahwa berat badan berhasil turun drastis, seperti yang dilakukan Jennifer Haines (42) yang kini tampil lebih sehat dan langsing.
Haines melakukan diet rendah karbohidrat dan dalam usahanya, ia berhasil menghilangkan 9,9 kilogram setelah menjalankan diet selama enam minggu.
Meski harus menjadi beban karena Heines harus menghindari makanan favoritnya termasuk pasta, roti, dan kentang, namun ia mendapat hasil terbaik.
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR