"Karena pada saat menstruasi itu mulut rahim terbuka, ketika terbuka akan lebih mudah masuknya ke dalam," sambung dr. Charnain.
Kendala yang membuat pemasangan IUD susah adalah bentuk rahim.
Karena, setiap orang memiliki bentuk rahim yang berbeda-beda.
Ada yang bentuk rahimnya bengkok ke belakang, ada juga yang ke depan.
"Yang membuat susah itu ketika mulut rahim ada yang bentuknya berkelok, ada yang bengkok ke belakang, ada ke depan, jadi itu yang bikin susah. Namun, itu hanya sedikit terjadi pada sebagian wanita sisanya akan lebih mudah dipasang," ungkap dr. Charnain.
Baca Juga: KB Alami Apakah Bisa Hamil? Begini Penjelasan Dari Dokter Moms
Persiapan Sebelum Masang IUD
Selain harus dipasang saat menstruasi, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan Moms ketika hendak memasang KB IUD.
dr. Charnain menegaskan, faktor utama yang harus dipersiapkan adalah mental.
Dengan mental yang kuat, Moms pun menjadi lebih siap ketika pemasangan IUD.
Karena, jika Moms tegang, proses pemasangan IUD pun akan terganggu.
Sedangkan, untuk persiapan fisik Moms harus disesuaikan dengan tujuan dari pemasangan alat kontrasepsi tersebut.
Apabila Moms ingin menunda kehamilan sekitar 2-3 tahun, maka bisa menggunakan IUD yang non hormonal.
Tapi, jika di bawah 3 tahun, maka bisa pilih alat kontrasepsi lainnya.
Misalnya, KB suntik ataupun pil KB.
"Fisik tergantung, kalau misalnya mau mencegah kehamilan 2-3 tahun, maka lebih baik menggunakan yang non hormonal atau IUD. Cuma kalau di bawah 3 tahun, boleh pilih mau yang pakai KB suntik, atau obat pil yang ada hormonalnya," tutup dr. Charnain.
Baca Juga: Apakah Ada Larangan Bagi Pengguna KB Spiral? Begini Penjelasan Ahli
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR