Hal tersebut bisa terjadi pada orang yang bentuk kontur rahimnya kopong Moms.
Kontur rahim yang kopong disebabkan karena kahmilan yang berulang kali, bayi yang terlalu besar, dan sebagainya.
Sehingga otot dari rahim pun menjadi tak sekuat semula lagi sebelum hamil.
Nah, ketika IUD dipasang di bagian rahim yang kopong maka berpotensi goyang atau keluar.
"Itu fakta. Jadi IUD bisa bergeser karena rahim ada bentuk konturnya ada yang bentuknya kopong sehingga ada ruangannya di dalam. Kenapa bisa begitu? Bisa karena kehamilan yang berkali-kali, bayinya yang sangat besar sehingga endomaterinya kopong, dan ototnya tidak sekuat dulu, nah ketika IUD nya di dalam situ maka bisa ikut goyang atau keluar," ungkap dr. Charnain dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Rabu (15/6/2022).
Bentuk IUD sendiri adalah T Moms nah jika jangkarnya tidak mengenai dinding rahim dengan benar maka berpotensi terlepas sendiri.
Baca Juga: Penjelasan Soal Perbedaan KB Spiral dan KB IUD, Ternyata Seperti Ini Keunggulan dan Kekurangannya
"Karena IUD kan bentuknya T nah jangkarnya tidak mengenai dinding itu maka bisa lepas sendiri," sambung dr. Charnain.
Penyebab IUD Bisa Beputar
Selain KB IUD bisa terlepas sendiri, alat kontrasepsi ini di dalam rahim juga dikabarkan bisa berputar sendiri Moms.
Jika bentuk IUD tidak sesuai atau bergeser maka kemungkinan untuk hamil pun tetap tinggi.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR