Nakita.id – Moms ingin mengatasi kebosanan dengan melakukan pekerjaan rumah tangga, namun apakah ibu hamil boleh mengepel?
Selama kehamilan, tingkat kewaspadaan meningkat lebih tinggi pada hari biasanya.
Bahkan, kini Moms perlu memikirkan dua kali perihal apapun yang akan dilakukan.
Hal ini dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan baik ibu maupun janin yang ada di dalam kandungan.
Ibu hamil juga perlu menghindari pekerjaan rumah tangga yang berisiko dan memberatkan.
Seperti mengangkat barang-barang yang berat maupun kegiatan lain yang melibatkan fisik.
Meski berbagai pekerjaan tersebut tampak biasa, namun demi menjaga keselamatan ibu hamil perlu membatasi berbagai aktivitas tersebut.
Namun, yang masih sering menimbulkan tanya adalah, benarkah ibu hamil tidak boleh mengepel?
Rupanya, larangan ini bukan tanpa alasan, terdapat penjelasan di balik hal ini.
Baca Juga: Pijat Urut untuk Ibu Hamil Apakah Boleh Dilakukan? Begini Penjelasannya Menurut Seorang Bidan
Mungkin Moms sering mendapatkan teguran dari orang sekitar atau membaca informasi dari internet. Namun, sebenarnya apakah ibu hamil boleh mengepel?
Pekerjaan rumah tangga umumnya aman untuk kehamilan dan sebenarnya bisa menjadi cara aktif selama hamil.
American Pregnancy Association mendorong wanita hamil untuk melakukan beberapa latihan fisik sedang.
Olahraga dapat menyebabkan cedera dan bahaya hanya bagi wanita hamil yang memiliki kondisi fisik khusus atau yang sangat diperingatkan oleh dokter mereka.
Misalnya, menyapu lantai dan menyeret lantai, dua pekerjaan rumah tangga ini biasanya dilakukan di area aman di rumah.
Selama tidak ada keadaan khusus lainnya, risiko menyapu dan mengepel lantai di rumah hampir minimal bagi ibu hamil.
Akan tetapi, dilansir dari Parents, mengepel dapat memperburuk linu panggul, peradangan menyakitkan pada saraf linu panggul yang membentang dari punggul dari punggung bawah ke selutuh kaki.
Ini umum terjadi selama kehamilan karena kenaikan berat badan atau tekanan rahim saat rahim dan pekerjaan yang mengharuskan Moms mencondongkan tubuh ke depan dapat memperburuknya.
"Kadang-kadang wanita merasa baik-baik saja saat melakukan tugas tetapi mengalami rasa sakit kemudian," kata Hope Ricciotti, M.D., seorang profesor Ob-Gyn di Harvard Medical School di Boston.
Apakah ibu hamil boleh mengepel kini sudah terjawab ya Moms, bahwa aktivitas rumah tangga ini mempunyai risiko dengan meningkatkan tekanan perut dan dapat memengaruhi janin.
Dalam Mother Read, secara umum ibu hamil yang tidak memiliki riwayat keguguran atau terancam keguguran pada awal kehamilan dapat melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga dengan baik.
Tetapi, waktunya tidak boleh terlalu lama, tidak boleh terlalu banyak bekerja, jika tidak dapat menyebabkan keguguran.
Apakah wanita hamil dapat mengepel lantai harus diputuskan sesuai dengan fisik atau riwayat kesehatan mereka sendiri.
Jika mereka merasa tidak nyaman setelah mengepel, disarankan untuk menghindari mengepel lantai.
Dengan alasan tersebut, ibu hamil lebih baik memilih alat pembersih yang tidak perlu membungkuk. Selain itu, perhatikan waktu pembersihan yang tidak lebih dari 10-15 menit.
Mengepel lantai atau jongkok untuk melakukan pekerjaan rumah tangga harus dihindari oleh ibu hamil terutama setelah 5 bulan kehamilan.
Berat janin akan menyebabkan tekanan besar pada tulang belakang ibu sehingga menyebabkan sakit punggung. Tetapi, juga membuat bayi di perut hipoksia yang tidak baik untuk perkembangan janin yang sehat.
Segera hentikan dan hubungan dokter jika Moms mengalami kram, bercak, mual atau kelelahan tiba-tiba, pusing, keluarnya cairan, penglihatan kabur atau perubahan suhu tubuh secara tiba-tiba saat melakukan aktivitas tersebut.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR