Nakita.id - Simak prediksi cuaca untuk Sabtu 25 Juni 2022 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebelum pergi meninggalkan rumah, sebaiknya Moms menyimak laporan cuaca dari BMKG, karena diprediksi Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem.
Maka, tak heran kalau BMKG beri peringatan cuaca ekstrem agar Moms dan Dads lebih aman menghadapi cuaca saat ini.
BMKG menyampaikan ada 29 wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang.
Cuaca ekstrem yang dimaksud adalah hujan lebat hingga angin kencang.
Ini semua karena terpantau adanya Sirkulasi Siklonik di Selat Karimata.
Lalu membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Bangka Belitung hingga Kep. Riau, dan dari Kalimantan Barat hingga Selat Karimata.
Sementara daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang di Sumatera Utara, di Bengkulu, di Laut Jawa, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah.
Kemudian terpantau juga di Kalimantan Selatan, di Sulawesi bagian tengah, dari Laut Banda bagian barat hingga Sulawesi bagian selatan, dan di Maluku bagian Selatan.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Sirkulasi Siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- DKI Jakarta
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Selatan
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Sabtu, 25 Juni 2022: 29 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat")
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR