Nakita.id - Mentimun merupakan jenis sayuran yang sangat populer bagi masyarakat Indonesia.
Ada orang yang mengolah timun untuk dimasak.
Namun sebagiannya lagi lebih terbiasa menjadikan mentimun sebagai lalapan.
Bagaimana pun cara mengolahnya mentimun selalu banyak penggemar.
Mentimun memang memiliki banyak kandungan air.
Kalau dikonsumsi memang terasa menyegarkan.
Tetapi Moms juga harus memerhatikan efek sampingnya.
Mengonsumsi mentimun secara berlebihan ternyata tidak baik lho Moms.
Dilansir Stylecraze beberapa hal berikut ini bisa saja terjadi jika terlalu banyak makan mentimun.
Beracun
Mengonsumsi mentimun terlalu banyak dikhawatirkan seseorang bisa mengalami keracunan.
Ini dikarenakan adanya racun seperti cucurbitacins dan tetracyclic triterpenoids dalam mentimun.
Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi mentimun terlalu banyak bisa membahayakan nyawa.
Tubuh akan kehilangan cairan
Biji mentimun merupakan sumber cucurbitin.
Ini adalah vahan yang memiliki sifat diuretik.
Sehingga mengakibatkan pengeluaran cairan yang berlebihan dari tubuh yang dapat menghambat keseimbangan elektrolitik.
Dalam kondisi yang ekstrim, ini bisa membuat siapapun mengalami dehidrasi.
Asupan vitamin C yang berlebihan
Vitamin C dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan kekebalan.
Kebutuhan vitamin C yang tercukupi dapat mencegah dan memerangi berbagai kondisi kesehatan.
Dalam mentimun terdapat vitamin C yang jika dikonsumsi melebihi batas yang disarankan akan berbahaya.
Vitamin C yang dicerna dalam jumlah yang besar bertindak sebagai pro-oksidan terhadap sifat antioksidatif bawaan yang bisa memicu radikal bebas dan berisiko lebih tinggi terkena kanker, jerawat dan penuaan dini.
Membahayakan ginjal
Hiperkalemia adalah suatu kondisi medis yang dapat muncul karena kandungan kalium yang tinggi dalan tubuh.
Kondisi seperti ini akan memburuk dari waktu ke waktu.
Sehingga makan mentimun secara berlebihan bisa menghambat fungsi ginjal.
Baca Juga: Cara Simpan Mentimun yang Sudah Dipotong Supaya Tetap Segar Selama Berminggu-minggu
Source | : | stylecraze |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR