Nakita.id - Apa yang menyebabkan perut bayi buncit dan keras? Yuk, Moms perlu waspadai gejalanya seperti ini.
Siapa yang tak senang jika Si Kecil memiliki kondisi tubuh yang sehat?
Mulai dari makan, hingga buang air kecil dan air besar pun lancar. Anak juga jarang rewel atau alami sakit.
Bagaimana dengan perut buncit? Apakah perlu diwaspadai oleh Moms dan Dads?
Perut bayi yang buncit memang wajar, tapi ada beberapa situasi yang membuat Moms dan Dads jadi khawatir.
Tak hanya buncit saja, perut anak juga menjadi keras saat ditekan. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi pada anak jika menunjukkan gejala ini.
Apa saja, ya? Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Sembelit
Coba ingat-ingat lagi, kapan terakhir kali anak buang air besar? Biasanya anak yang berusia 0 hingga 6 minggu akan pup sebanyak 2 hingga 5 kali dalam sehari.
Nantinya, seiring bertambahnya usia, frekuensi buang air besar anak akan berkurang. Bisa jadi sehari hingga tiga hari sekali.
Tapi, jika bayi mengalami kesulitan untuk buang air besar, kurang dari frekuensi idealnya bisa jadi anak mengalami sembelit.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Healthy Children,NHS,Stanford Children's Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR