"Fokus dengan masa kini yang sedang dialami, ketika ibu harus melahirkan bayi secara prematur biasanya sudah banyak di kepalanya soal narasi-narasi akan masa depan, kekhawatiran ke depan, dan lainnya," sambung Anggita.
Jika pikiran tersebut ada di kepala Moms maka segera hentikan dulu.
Moms cukup fokus saja dan berusaha berikan yang terbaik untuk anak.
Cukup dengan menjalani persalinan sebaik-baiknya saja Moms.
"Karena sesungguhnya hal yang bisa dilakukan adalah menjalani persalinan sebaik-baiknya, fokus pada fakta-fakta yang diberikan dokter, percayakan dokter untuk melakukan tugasnya, kita melakukan bagian kita sebaik-baiknya adalah dengan melahirkan anak kita," ungkap Anggita.
Baca Juga: Cara Merawat Bayi Prematur Agar Cepat Gemuk, Pastikan Si Kecil Mendapatkan Cukup Nutrisi Ya Moms!
Kemudian, para Moms yang harus melahirkan bayi prematur juga harus mendapat dukungan sosial.
Karena kebanyakan ibu yang harus melahirkan bayi prematur akan merasa tegang, sedih, dan shock.
Maka dari itu, penting sekali bagi Moms untuk membuka diri sekedar bertukar cerita kepada orang-orang terdekat seperti sahabat.
Supaya Moms tidak terlalu merasa tegang dan sendirian ketika harus melahirkan bayi prematur.
Dukungan dari keluarga dan juga sahabat bisa membuat Moms merasa lebih nyaman dan tenang meski harus melahirkan bayi prematur.
"Paling sering terjadi ibu akan merasa tegang, sedih, shock, dan sendirian. Di sini dukungan sosial dari orang-orang yang signifikan menjadi sangat penting. Jadi, sangat perlu untuk membuka diri seperti cerita dengan sahabat, kakak, adik, atau sama ibu, mereka yang bisa memberikan rasa nyaman supaya Moms bisa sedikit rileks," tutur Anggita.
Tapi ketika rasa Moms semakin tinggi maka tak ada salahnya untuk melakukan latihan bernapas.
"Ketika perasaan cemasnya semakin tinggi yang selalu saya ajarkan adalah latihan pernapasan dengan panjang," tutup Anggita.
Nah, itu dia cara mempersiapkan mental ketika harus melahirkan bayi prematur semoga membantu ya Moms.
Baca Juga: Kenali Jenis Alergi yang Dialami Ibu Hamil, Karena Bisa Menyebabkan Bayi Lahir Prematur
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR