Nakita.id - Tanggal 23 juli adalah Hari Anak Nasional. Kira-kira apa harapan Moms untuk anak-anak Indonesia saat ini?
Di Hari Anak Nasional 23 Juli, biasanya berbagai sekolah akan melakukan perayaan yang diisi dengan sejumlah rangkaian acara.
Misalnya, upacara, pertunjukan, hingga perlombaan yang diikuti oleh anak-anak.
Tema Hari Anak Nasional 23 Juli mendatang sampai saat ini belum diketahui.
Walaupun begitu, Hari Anak Nasional 23 Juli 2021 bertemakan Anak Terlindungi, Indonesia Maju.
Tema Hari Anak Nasional 23 Juli 2021 tersebut dipilih mengingat berbagai tantangan yang dihadapi anak di masa pandemi.
Walaupun sampai saat ini belum diketahui, ada baiknya di Hari Anak Nasional tahun ini mengingat kembali akan bahaya stunting.
Sampai saat ini, pemerintah dan berbagai ahli kesehatan di Indonesia berupaya untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
Melansir dari Kompas, sampai saat ini angka prevalensi stunting di Indonesia tahun 2021 berada pada angka 24,4 persen.
Di Hari Anak Nasional 23 Juli ini, Moms perlu tahu bahwa angka stunting sebenarnya menurun dibandingkan tahun 2020.
Tahun 2020, angka prevalensi stunting berada pada angka 26,92 persen menurut Stunting.go.id.
Walaupun setiap tahunnya mengalami penurunan, pencegahan terhadap stunting memang perlu terus dilakukan.
Sebab, angka toleransi stunting dari WHO adalah 20 persen dan Indonesia masih terus berusaha untuk melakukan penurunan angka stunting.
Anak-anak yang mengidap stunting terbanyak di Indonesia ditemukan di sederet wilayah berikut:
- Nusa Tenggara Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Selatan
- Aceh
Yuk, Moms kita ketahui beberapa hal mendasar soal stunting.
Seperti yang kita ketahui stunting merupakan kondisi anak yang gagal tumbuh karena terganggunya pertumbuhan anak.
Penyebab utama stunting adalah asupan gizi anak yang tidak terpenuhi, terutama pada 1000 hari kehidupan anak.
Asupan gizi anak saat masih dikandung oleh ibu amat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak di kemudian hari.
Maka dari itu, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan asupan gizinya.
Pemberian ASI eksklusif juga penting untuk mencegah stunting pada anak.
Baca Juga: Strategi BKKBN Menurunkan Stunting Salah Satunya Menggencarkan Penggunaan Alat Kontrasepsi
Menurut Kementrian Kesehatan RI, ada beberapa 4 gejala utama anak mengalami stunting yang perlu Moms dan Dads tahu di Hari Anak Nasional 23 Juli 2022 ini.
Apa saja, ya?
1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
2. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya
3. Berat badan rendah untuk anak seusianya
4. Pertumbuhan tulang tertunda
Apa sih alasannya stunting perlu dientaskan?
Stunting perlu dicegah karena hal tersebut bisa memengaruhi anak, baik dari segi fisik maupun psikis.
Pertama, anak yang mengalami stunting biasanya juga memiliki kekebalan tubuh yang kurang baik.
Baca Juga: Hubungan Antara Penggunaan Alat Kontrasepsi dengan Penurunan Stunting
Kedua, tubuh anak yang mengalami stunting tidak seberkembang teman-teman sebayanya.
Akibatnya, anak akan mudah mengalami minder dan tidak percaya diri jika harus bermain dengan teman-temannya.
Melansir dari Netmeds, anak-anak yang mengalami stunting juga akan mengalami kesulitan di sekolah.
Itulah tadi pentingnya mengenal stunting dan melakukan pencegahannya sedari dini.
Hal yang utama yang bisa dilakukan Moms dan Dads adalah memerhatikan asupan nutrisinya, bahkan saat anak masih di dalam kandungan.
Dengan begitu masalah stunting bisa dicegah.
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2022, untuk anak-anak Indonesia.
Harapannya, masalah stunting yang masih banyak dialami anak-anak bisa terus berkurang di kemudian hari.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, KG Media Luncurkan Siniar ‘Dongeng Pilihan Orangtua’
Source | : | Kompas,Kemenkes RI,NetMeds |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR