Nakita.id – Salah satu tempat yang lazim digunakan untuk menyimpan adalah kulkas.
Cara ini dinilai lebih baik dalam memperpanjang usia telur supaya tetap awet dikonsumsi meskipun sudah lama.
Meski demikian, masih ada orang-orang yang memilih membiarkan telur-telur yang masih dalam karton itu diletakkan di dapur dengan suhu ruangan.
Adanya berbagai cara penyimpanan yang berbeda, Moms tentu ingin tahu manakah yang sebaiknya dilakukan?
Beberapa telur yang dijual di toko kelontong mungkin sudah disemprot dengan larutan pembersih maupun cara lainnya.
Tindakan ini dilakukan untuk membunuh bakteri di bagian dalam dan luar cangkang.
Sementara, proses ini bisa membunuh mikroba yang ada di cangkang, di saat yang sama juga bisa menghilangkan lapisan alami cangkang.
Sehingga, lebih rentan terhadap bakteri bakteri berbahaya yang ada di sekitar.
Hal ini membuat telur lebih mudah rusak pada suhu kamar, itulah sebabnya banyak ahli merekomendasikan bahwa semua telur yang diproduksi secara komersial harus didinginkan setelahnya.
Dilansir dari Epicurious, Deion Jones, mantan ahli kesehatan lingkungan untuk Kesehatan Masyarakat Lane County di Oregon, mengatakan bahwa telur yang sudah disanitasi hanya bisa dikeluarkan dari lemari es selama dua jam.
Pada suhu kamar, bakteri dapat menembus kulit telur yang sudah dicuci yang tidak lagi memiliki lapisan pelindung.
Namun, apabila telur tersebut tidak disanitasi sebelumnya, tidak perlu mendinginkannya karena telur masih memiliki lapisan pelindung pada cangkangnya.
Tapi, apabila Moms ingin menyimpan telur dalam kulkas tidak salahnya.
Sebab, mendinginkan telur mampu mencegah pertumbuhan bakteri sekaligus memperpanjang umur simpan dan kualitas telur.
Menurut FDA, telur yang didinginkan paling baik dalam waktu tiga minggu.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Poultry Science oleh Deana Jones, PhD, pada tahun 2018 menemukan bahwa telur yang didinginkan yang disimpan selama 15 minggu lebih segar dan berkualitas lebih tinggi daripada telur yang disimpan di suhu ruangan.
Alih-alih menyimpan telur di bagian pintu kulkas, lebih baik letakkan di bagian terdingin biasanya di rak tengah atau bawah.
Pintu sebenarnya merupakan bagian terhangat kulkas yang rentan mengalami perubahan suhu setiap kali Moms membukannya.
Baca Juga: Bisa Bikin Seisi Rumah Sakit-sakitan, Stop Simpan Telur di Dalam Kulkas Mulai Sekarang Juga!
Simpan telur di dalam karton untuk membantu melindungi telur agar tidak pecah dan menyerap udara berlebih.
Oleh karena itu, pastikan juga kulkas bebas dari sisa-sisa dari bahan makanan yang memiliki bau tang tajam.
Meskipun telur dapat bertahan lama di dalam kulkas, ada beberapa tanda yang bisa Moms kenali apabila telur sudah berubah kualitasnya.
Pertama, Moms bisa melakukan tes mengapung.
Kulit telur berpori yang berarti semakin tua telur, semakin banyak udara di dalamnya.
Telur yang sudah rusak akan mengapung apabila ditelakkan dalam wadah berisi air.
Namun, apabila masih ragu, cara yang lebih akurat untuk mengetahui kualitas telur adalah dengan membuka telur.
Pecahkan telur ke dalam mangkuk dan periksa apakah ada bau atau penampilan yang tidak biasa.
Telur yang rusak akan memiliki bau yang tidak sedap ketika membuka cangkangnya, baik saat mentah atau dimasak.
Baca Juga: Apakah Warna Telur yang Berbeda-beda Bisa Pengaruhi Rasa dan Gizinya? Begini Penjelasan dari Ahli
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR