Hal itu karena bayi berusia 5 bulan belum masuk ke masa MPASI, sehingga Moms harus waspada apabila di usianya yang baru 5 bulan frekuensi BAB Si Kecil sudah sebanyak itu.
Maka dari itu, Moms harus pahami lebih dulu gejala yang dialami Si Kecil apabila ia merasakan diare berikut ini yang dilansir dari Parents :
- Apabila mengalami diare, biasanya Si Kecil akan mengeluarkan kotoran yang bentuknya cair dengan frekuensi yang cukup banyak dalam sehari
- Bayi yang mengalami diare biasanya akan lebih BAB sebanyak tiga kali dalam sehari
- Diare pada bayi bisa disebut ringan, apabila Si Kecil frekuensinya hanya terjadi dua hingga tiga kali dalam sehari
- Sementara diare bisa dikatakan dalam kondisi parah, jika Si Kecil BAB sebanyak enam hingga sembilan kali dalam satu hari.
- Lain halnya apabila Si Kecil BAB 10 kali dalam sehari, sebab kondisi itu menunjukkan jika Si Kecil sedang mengalami kondisi fases yang parah
Baca Juga: Berapa Frekuensi BAB Bayi 2 Bulan? Ternyata Sebanyak Ini Bayi Bisa Pup dalam Sehari
Namun, frekuensi BAB bayi 5 bulan yang sudah disebutkan sebelumnya jangan dijadikan patokan, ya.
Apabila Si Kecil mendapatkan ASI eksklusif, maka frekuensi BAB nya akan lebih bervariasi.
Tak hanya frekuensi, konsistensi dan warna BAB bayi juga bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis makanan yang Moms konsumsi.
Namun Moms harus waspada apabila BAB yang dikeluarkan Si Kecil berwarna hijau.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR