Nakita.id - Frekuensi BAB bayi 5 bulan dikatakan tidak normal apabila terjadi sebanyak ini, Moms!
Berbeda di awal masa kelahirannya, frekuensi BAB bayi 5 bulan rupanya akan lebih sedikit.
Penyebabnya adalah karena di usia ini, Si Kecil akan lebih banyak menyerap ASI ke dalam tubuh, daripada mengeluarkannya dalam bentuk kotoran.
Dikutip dari First Cry, bayi berusia 5 bulan sebenarnya sudah memiliki sistem pencernaan yang baik.
Dimana hal ini akan membuat Si Kecil akan lebih mudah membantunya untuk menyerap ASI yang Moms berikan.
Lalu, kira-kira berapa frekuensi BAB bayi 5 bulan dalam sehari, ya?
Umumnya bayi berusia 5 bulan, dalam satu hari hanya akan BAB satu kali saja, Moms.
Untuk memastikan kondisi kesehatan Si Kecil, Moms bisa memeriksanya lewat bentuk dan warna kotoran yang dikeluarkannya.
Moms boleh mengkhawatirkan Si Kecil yang berusia 5 bulan, apabila dalam sehari ia BAB sebanyak 3-4 kali.
Sebab, kondisi itu menunjukkan bahwa Si Kecil sedang mengalami diare, Moms.
Frekuensi BAB bayi 5 bulan yang terjadi sebanyak itu memang bukanlah kondisi normal, Moms. Mengapa demikian?
Hal itu karena bayi berusia 5 bulan belum masuk ke masa MPASI, sehingga Moms harus waspada apabila di usianya yang baru 5 bulan frekuensi BAB Si Kecil sudah sebanyak itu.
Maka dari itu, Moms harus pahami lebih dulu gejala yang dialami Si Kecil apabila ia merasakan diare berikut ini yang dilansir dari Parents :
- Apabila mengalami diare, biasanya Si Kecil akan mengeluarkan kotoran yang bentuknya cair dengan frekuensi yang cukup banyak dalam sehari
- Bayi yang mengalami diare biasanya akan lebih BAB sebanyak tiga kali dalam sehari
- Diare pada bayi bisa disebut ringan, apabila Si Kecil frekuensinya hanya terjadi dua hingga tiga kali dalam sehari
- Sementara diare bisa dikatakan dalam kondisi parah, jika Si Kecil BAB sebanyak enam hingga sembilan kali dalam satu hari.
- Lain halnya apabila Si Kecil BAB 10 kali dalam sehari, sebab kondisi itu menunjukkan jika Si Kecil sedang mengalami kondisi fases yang parah
Baca Juga: Berapa Frekuensi BAB Bayi 2 Bulan? Ternyata Sebanyak Ini Bayi Bisa Pup dalam Sehari
Namun, frekuensi BAB bayi 5 bulan yang sudah disebutkan sebelumnya jangan dijadikan patokan, ya.
Apabila Si Kecil mendapatkan ASI eksklusif, maka frekuensi BAB nya akan lebih bervariasi.
Tak hanya frekuensi, konsistensi dan warna BAB bayi juga bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis makanan yang Moms konsumsi.
Namun Moms harus waspada apabila BAB yang dikeluarkan Si Kecil berwarna hijau.
Hal itu memang bisa terjadi akibat Si Kecil sedang tumbuh gigi, alergi susu, mengalami infeksi saluran cerna, mengonsumsi susu formula yang mengandung zat besi atau bisa saja Si Kecil mengalami infeksi saluran nafas.
Apabila kondisi itu disertai dengan berbagai gejala seperti demam, muntah hingga tidak mau makan, maka ada kemungkinan hal itu terjadi akibat penyakit infeksi.
Kondisi itu sebenarnya masih bisa Moms diatasi di rumah dengan cara membiarkan Si Kecil tengkurap, gerakkan kaki anak seperti sedang mengayuh sepeda hingga memijat perutnya saat Si Kecil hendak BAB.
Apabila kondisi tersebut semakin membuat Si Kecil tidak nyaman, maka Moms harus segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai frekuensi BAB 5 bulan. Semoga bermanfaat, ya!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR