- Susu formula: pemberian susu formula terkadang juga bisa membuat bayi menjadi sembelit hingga berakhir dengan diare
- Dehidrasi : bayi yang dehidrasi, frekuensi BAB nya biasanya akan lebih sering
- Kondisi medis tertentu: alergi makanan, virus maupun bakteri yang menyebabkan diare, penyakit crohn, penyakit celiac dan ileus
Untuk mengetahui apakah frekuensi BAB bayi 7 bulan masih normal atau tidak, Moms bisa memperhatikan konsistensi, warna, apakah ada lendir dan darah dalam feses, serta bagaimana kondisi umum Si Kecil.
Namun bagaimana apabila Si Kecil BAB secara terus menerus?
Kondisi ini tentunya tak bisa disepelekan ya, Moms.
Apabila frekuensi BAB bayi 7 bulan terjadi terus menerus hingga mengalami diare, maka Moms harus segera memeriksakan Si Kecil ke dokter.
Karena jika terus diabaikan, maka akan memiliki dampak yang berbahaya pada usus Si Kecil.
Apabila Si Kecil tidak mengalami hal tersebut, maka Moms tak perlu khawatir.
Sebaiknya Moms lebih memperbanyak asupan cairan dan memberikan MP ASI yang lebih halus.
Tekstur MP ASI yang diberikan kepada Si Kecil nantinya bisa Moms tingkatkan secara bertahap.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR