Nakita.id – Lisa BLACKPINK merupakan salah satu idol Korea yang sering dijadikan panutan oleh banyak orang soal fashion.
Mulai dari pakaian hingga gaya rambut Lisa BLACKPINK selalu mendulang decak kagum yang berani tampil beda.
Namun belakangan Lisa BLACKPINK justru mengeluhkan perihal rambutnya yang mulai rusak akibat terlalu sering di warnai seperti yang ia ungkapkan di kanal YouTube Lilifilm Official, Minggu (07/08)
Mewarnai rambut seperti milik Lisa BLAKPINK mungkin sering juga dilakukan Moms untuk menunjang penampilan.
Terdapat beberapa jenis pewarna rambut mulai dari pewarna rambut permanen, semi permanen, sementara, bleaching, hingga pewarna rambut bebas amoniak.
Kendati demikian mewarnai rambut tidak selalu berbanding lurus dengan hasil akhir yang diharapan.
Terlalu sering mewarnai rambut justru dapat mendatangkan berbagai efek samping dan risiko yang berbahaya bagi kesehatan rambut dan kesehatan secara keseluruhan.
Hal ini lantaran terdapat berbagai reaksi kimia yang terjadi di rambut.
Dilansir dari Style Craze, berikut ini 7 efek samping dan risiko terlalu sering mewarnai rambut seperti Lisa BLACKPINK.
1. Kerusakan rambut
Perawatan rambut yang berlebihan dengan bahan kimia ini akan menyebabkannya kehilangan kilau hingga mudah patah.
Seringkali pewarna rambut permanen mengandung amonia dan peroksida yang menghilangkan pigmen alami rambut.
Akibatnya proses ini mengendurkan kutikula rambut untuk mencapai korteks rambut dan memutihkan pigmen alaminya yang pada dasarnya adalah kerusakan rambut.
2. Reaksi alergi
Pewarna rambut yang menyebabkan reaksi alergi tidak jarang terjadi.
Terutama karena pewarna rambut permanen mengandung paraphenylenediamine, yang merupakan alergen umum.
Orang yang memiliki dermatitis kontak dan kondisi kulit seperti juga harus menahan diri untuk tidak menggunakan pewarna rambut untuk mewarnai rambut mereka.
Dalam kasus yang lebih ringan, pewarna permanen dapat menyebabkan gatal, iritasi kulit, kemerahan.
Maupun pembengkakan pada kulit kepala atau area sensitif lainnya seperti wajah dan leher.
3. Efek pada kesuburan
Meskipun beberapa penelitian menyatakan bahwa ada penyerapan sistemik minimal produk rambut, pewarna rambut mungkin tidak benar-benar mempengaruhi kesuburan atau kehamilan.
Namun, karena mereka menunjukkan kemungkinan risiko terkena pewarna rambut untuk waktu yang lama.
Lebih baik menghindari pewarna rambut jika sedang program kehamilan atau hamil.
4. Membutuhkan perawatan rambut yang ekstra
Meskipun ini bukan efek samping, ini bisa menjadi hal yang terjadi lantaran rambut pasca diwarnai akan sangat rentan terhadap kerusakan.
Moms harus kembali ke salon untuk perawatan perbaikan rambut sekaligus membeli produk yang diformulasikan khusus untuk rambut berwarna.
5. Konjungtivitis
Baca Juga: Simak Perjalanan Lisa BLACKPINK Menjadi Brand Ambassador Celine, Label Fashion Ternama dari Prancis
Apalagi mewarnai rambut tidak dilakukan dengan hati-hati dapat menyebabkan bahan kimia bersentuhan dengan bagian sensitif wajah.
Dalam beberapa kasus, mereka bisa menyebabkan konjungtivitis atau mata merah muda.
Dalam kasus lain, itu menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan yang parah.
6. Asma
Asma adalah salah satu gejala reaksi alergi parah terhadap pewarna rambut.
Menghirup bahan kimia dalam pewarna rambut secara terus-menerus dapat menyebabkan batuk, mengi, radang paru-paru, ketidaknyamanan tenggorokan, dan serangan asma.
7. Kanker
Pewarna rambut permanen memiliki senyawa karsinogenik yang menyebabkan kanker.
Kendati demikian masih dibutuhkan studi ilmiah lebih lanjut untuk menetapkan hubungan yang pasti antara penggunaan pewarna rambut permanen dan kanker.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |