Nakita.id.- Menurut penelitian dalam Journal of Clinical Hypertension, tingginya kadar potasium dalam tubuh bisa mengurangi risiko naiknya tekanan darah. Juga mereka yang menderita hipertensi.
Dr. Mark C. Houston dari Vanderbilt University School of Medicine dan Dr. Karen J. Harper dari Medical Communications, Inc., dari Nashville, Tennessee menemukan para vegetarian yang mengonsumsi potasium ternyata tidak mengalami penyakit jantung dan hipetensi.
Ini juga terjadi pada mereka yang mengalami penyakit jantung dan hipertensi. Ini juga terjadi pada mereka yang mengonsumsi sedikit sodium dan banyak makan buah dan sayuran.
Asupan harian potasium sebesar 4,7 gram bisa membuat tekanan darah tinggi berkurang hingga 10%.
BACA JUGA: Benarkah Mengonsumsi Kefir Bisa Menurunkan Tekanan Darah? Ini Penjelasannya!
Selain itu, 500-1000 mg magnesium per hari dan 800 mg kalsium per hari juga dapat menurunkan dan mencegah tekanan darah tinggi.
Jadi sekalipun Moms makan enak setiap hari, jangan lupa makan pisang dan makanan-makanan lain yang mengandung kalsium dan potasium agar tekanan darah terjaga.
BACA JUGA: Kenali 3 “Penghalang” Moms Tidak Bisa Memberikan ASI Berikut Solusinya!
Selain mengonsumsi makanan yang kaya potasium, berolahraga dan mengubah gaya hidup akan membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Contohnya, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi tekanan darah. Secara umum, semakin Moms kehilangan berat badan, semakin turun tekanan darah Moms.
Turunnya berat badan juga membuat obat tekanan darah Moms bekerja lebih efektif. Selain menurunkan berat badan, Moms juga harus mengawasi lingkar pinggang Moms.
Pria Asia beresiko jika ukuran pinggang mereka lebih besar dari 36 inci (91 cm). Perempuan Asia beresiko jika ukuran pinggang mereka lebih besar dari 32 inci (81 cm).
Berolahraga secara teratur, setidaknya 30 sampai 60 menit setiap hari dalam seminggu, dapat menurunkan tekanan darah Moms dengan 4 sampai 9 milimeter merkuri (mm Hg).
BACA JUGA: Inilah Sosok yang Membuat Maia Estianty Merasa Sempurna dan Bahagia
Tidak butuh waktu lama untuk melihat perbedaan. Jika Moms memiliki prehipertensi – tekanan sistolik antara 120 dan 139 atau tekanan diastolik antara 80 dan 89 – olahraga dapat membantu Moms menghindari hipertensi.
Jika Moms sudah memiliki hipertensi, aktivitas fisik secara teratur dapat membawa tekanan darah Moms turun ke tingkat yang lebih aman.
Bicaralah dengan dokter Moms tentang mengembangkan program latihan. Dokter dapat membantu menentukan apakah Moms membutuhkan pembatasan latihan.
Bahkan aktivitas moderat selama 10 menit pada suatu waktu, seperti berjalan dan latihan kekuatan cahaya, dapat membantu.
Hindari berolahraga berat di akhir pekan saja, lebih baik olahraga ringan secara rutin setiap hari. (*)
Source | : | Majalah Prevention Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR