Hal ini bisa saja terjadi mengingat kondisi si ibu sedang fit sehingga tak membawa dampak apapun jika pijat capek saat hamil di usia kehamilan 14 minggu.
Walaupun begitu, Bidan Febrina menganjurkan sebaiknya pijat hamil bisa dimulai di usia 20 minggu agar lebih aman.
Kedua, ibu hamil harus cek terlebih dahulu tekanan darahnya. Mengapa begitu?
"Karena, jika tinggi di atas 140 mmHg tidak boleh dilakukan pijat hamil," kata bidan Febrina.
Begitu juga bagi Moms yang memiliki tekanan darah terlalu rendah, yaitu di bawah 90 mmHg.
Sebab, jika dipaksakan akan memengaruhi pada kesehatan si ibu, salah satu contohnya bisa pingsan.
Ketiga, pastikan kondisi ibu sedang dalam keadaan yang fit dan prima.
"Kondisi umum si ibu juga harus diperhatikan. (Dengan begitu) tidak ada kontraksi," jelasnya.
Bidan Febrina kerap mengamati banyak ibu hamil yang ingin dipijat saat sedang kontraksi. Hal ini kurang baik ya, Moms, sebab akan membuat kram atau kontraksi semakin meningkat.
Tidak hanya itu saja, bidan pendidik yang juga mendirikan Ibu Sejati Indonesia, lembaga pelatihan bagi para tenaga kesehatan, ini juga menyarankan ibu hamil tidak mengalami kelainan atau komplikasi selama masa kehamilan.
Baca Juga: [VIDEO] Kriteria Ibu Hamil yang Tidak Diperbolehkan Pijat Hamil
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR