"Salah di antaranya, ibu hamil tidak punya penyakit jantung, asma, hipertensi, apalagi eklamsia dan pre-eklamsia," jelas Bidan Febrina.
Perlu dipertimbangkan juga jika ibu hamil pernah mengalami pendarahan sebelumnya dan pernah melahirkan secara prematur.
Terakhir, ibu hamil yang memiliki kehamilan anak kembar, perlu berhati-hati.
Jika ingin melakukan pijat hamil, pastikan lakukan pijat hamil dengan tenaga kesehatan yang jelas ahli dan memiliki sertifikasi.
Sebab, mereka yang sudah ahli tahu mana saja bagian pada ibu hamil yang boleh dan yang tidak boleh dipijat.
Tapi perlu diingat, Moms, pijat hamil ini hanya bisa membuat rileks Moms yang sedang hamil untuk sementara waktu saja.
Lalu, apa yang perlu dilakukan agar badan Moms tetap fit dan tidak mudah capek?
Bidan Febrina menyarankan untuk melakukan yoga untuk ibu hamil. Dari penelitian yang dilakukannya, yoga bisa menurunkan keluhan fisik pada ibu hamil bahkan hingga 58 persen.
Moms minta Dads untuk mencarikan informasi soal kelas yoga untuk ibu hamil di fasilitas kesehatan terdekat.
Bisa di rumah sakit, puskesmas, klinik, atau praktik bidan mandiri yang paling dekat dengan rumah.
Bisa disimpulkan, sebenarnya pijat capek untuk ibu hamil itu boleh, tapi harus sesuaikan dengan usia kehamilan, kondisi, dan riwayat kesehatannya.
Baca Juga: [VIDEO] Adakah Manfaat Pijat Hamil Untuk Janin?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR