Nakita.id - Boleh atau tidak ya jika Moms pijat capek saat hamil?
Banyak dari Moms yang bertanya apakah pijat capek saat hamil boleh untuk dilakukan.
Sebab, tak sedikit dari Moms yang takut akan dampak dari pijat capek saat hamil.
Ya, banyak desas-desus yang mengatakan bahwa pijat saat hamil tidak boleh dilakukan.
Pijat yang dilakukan saat hamil katanya dapat menyebabkan Moms jadi mudah kontraksi.
Apa benar? Yuk, kita ketahui faktanya.
Tim Nakita sudah menghubungi Bidan Febrina Oktavinola Kaban, M.Keb, yang aktif sebagai pendidik di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Menurut Bidan Febrina, ibu hamil malah disarankan untuk melakukan pijat, lo.
"Sebenarnya ibu hamil itu boleh pijat. Tetapi harus memperhatikan usia kehamilannya," jelas Bidan Febrina, saat dihubungi secara daring, Sabtu (13/08/2022).
Menjadi syarat yang pertama, ibu hamil baru boleh melakukan pijat di usia kehamilan 20 minggu.
Bidan Febrina sebenarnya mengamati banyaknya ibu hamil yang sudah melakukan pijat bahkan di usia kehamilan 14 minggu.
Baca Juga: [VIDEO] Usia Kehamilan yang Diperbolehkan Melakukan Pijat Hamil
Hal ini bisa saja terjadi mengingat kondisi si ibu sedang fit sehingga tak membawa dampak apapun jika pijat capek saat hamil di usia kehamilan 14 minggu.
Walaupun begitu, Bidan Febrina menganjurkan sebaiknya pijat hamil bisa dimulai di usia 20 minggu agar lebih aman.
Kedua, ibu hamil harus cek terlebih dahulu tekanan darahnya. Mengapa begitu?
"Karena, jika tinggi di atas 140 mmHg tidak boleh dilakukan pijat hamil," kata bidan Febrina.
Begitu juga bagi Moms yang memiliki tekanan darah terlalu rendah, yaitu di bawah 90 mmHg.
Sebab, jika dipaksakan akan memengaruhi pada kesehatan si ibu, salah satu contohnya bisa pingsan.
Ketiga, pastikan kondisi ibu sedang dalam keadaan yang fit dan prima.
"Kondisi umum si ibu juga harus diperhatikan. (Dengan begitu) tidak ada kontraksi," jelasnya.
Bidan Febrina kerap mengamati banyak ibu hamil yang ingin dipijat saat sedang kontraksi. Hal ini kurang baik ya, Moms, sebab akan membuat kram atau kontraksi semakin meningkat.
Tidak hanya itu saja, bidan pendidik yang juga mendirikan Ibu Sejati Indonesia, lembaga pelatihan bagi para tenaga kesehatan, ini juga menyarankan ibu hamil tidak mengalami kelainan atau komplikasi selama masa kehamilan.
Baca Juga: [VIDEO] Kriteria Ibu Hamil yang Tidak Diperbolehkan Pijat Hamil
"Salah di antaranya, ibu hamil tidak punya penyakit jantung, asma, hipertensi, apalagi eklamsia dan pre-eklamsia," jelas Bidan Febrina.
Perlu dipertimbangkan juga jika ibu hamil pernah mengalami pendarahan sebelumnya dan pernah melahirkan secara prematur.
Terakhir, ibu hamil yang memiliki kehamilan anak kembar, perlu berhati-hati.
Jika ingin melakukan pijat hamil, pastikan lakukan pijat hamil dengan tenaga kesehatan yang jelas ahli dan memiliki sertifikasi.
Sebab, mereka yang sudah ahli tahu mana saja bagian pada ibu hamil yang boleh dan yang tidak boleh dipijat.
Tapi perlu diingat, Moms, pijat hamil ini hanya bisa membuat rileks Moms yang sedang hamil untuk sementara waktu saja.
Lalu, apa yang perlu dilakukan agar badan Moms tetap fit dan tidak mudah capek?
Bidan Febrina menyarankan untuk melakukan yoga untuk ibu hamil. Dari penelitian yang dilakukannya, yoga bisa menurunkan keluhan fisik pada ibu hamil bahkan hingga 58 persen.
Moms minta Dads untuk mencarikan informasi soal kelas yoga untuk ibu hamil di fasilitas kesehatan terdekat.
Bisa di rumah sakit, puskesmas, klinik, atau praktik bidan mandiri yang paling dekat dengan rumah.
Bisa disimpulkan, sebenarnya pijat capek untuk ibu hamil itu boleh, tapi harus sesuaikan dengan usia kehamilan, kondisi, dan riwayat kesehatannya.
Baca Juga: [VIDEO] Adakah Manfaat Pijat Hamil Untuk Janin?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR