Pertemuan itu menggetarkan hati Bung Karno. keduanya pun akhirnya menikah pada Juli 1943.
Setahun setelah pernikahan mereka, Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia.
Bendera Merah Putih boleh dikibarkan dan lagu kebangsaan Indonesia Raya diizinkan berkumandang.
Fatmawati kemudian berpikir bahwa Indonesia memerlukan bendera Merah Putih untuk dikibarkan di Pegangsaan 56.
Pada waktu itu tidak mudah untuk mendapatkan kain merah dan putih di luar
Sebab barang-barang ekspor impor semuanya ada di tangan Jepang.
Fatmawati akhirnya mendapatkan kain merah dan putih.
Hal ini berkat bantuan Shimizu, orang yang ditunjuk oleh Pemerintah Jepang sebagai perantara dalam perundingan Jepang-Indonesia.
Shimizu mengusahakannya lewat seorang pembesar Jepang, yang mengepalai gudang di Pintu Air di depan eks Bioskop Capitol.
Bendera itulah yang berkibar di Pegangsaan Timur saat proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Diketahui Fatmawati menghabiskan waktunya untuk menjahit bendera merah putih dalam kondisi fisik yang cukup rentan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR