Nakita.id – Minyak goreng tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan memasak sehari-hari
Bahkan setiap kali membuat hidangan, minyak goreng menjadi salah satu bahan yang harus ada di dapur.
Mereka diperlukan untuk menumis sayuran, menggoreng telur, atau membuat sesuatu yang lainnya.
Akan tetapi minyak moreng yang Moms pilih dapat menghancurkan makanan sehat.
Oleh karena itu, dalam menggunakan minyak harus membutuhkan jumlah yang tepat supaya dapat membuat makanan jauh lebih sehat.
Seringkali penggunaan minyak goreng dikaitkan dengan penambahan berat badan dan efek kesehatan negatif lainnya.
Lantas bagaimana cara menggunakan minyak goreng dengan benar?
Dilansir dari She Finds, berikut ini adalah beberapa kesalahan minyak goreng yang sering dilakukan sehingga menyebabkan penambahan berat badan.
1. Mencampurkan minyak zaitun dengan minyak olahan
Minyak zaitun extra virgin adalah salah satu minyak goreng yang paling umum digunakan.
Mereka dapat memberikan Moms lemak sehat dan menambah gizi dalam makanan.
Trista Best, MPH, RD, LD, ahli diet terdaftar di Balance One Supplements memperingatkan bahwa beberapa merek mungkin bercampur dengan minyak olahan, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, kram, dan banyak lagi.
Meskipun minyak ini dapat digunakan untuk hampir semua makanan, Best menambahkan bahwa minyak ini tidak memerlukan panas tinggi atau waktu memasak yang lama.
2. Menggunakan terlalu banyak minyak
Menggunakan lebih banyak minyak daripada yang dibutuhkan dapat menambah kalori berlebih.
Beth Hawkes, RDN, ahli diet terdaftar, ahli gizi dan pemilik Nursecode memperingatkan kelebihan minyak dalam makanan menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.
Untuk mencegah hal ini, dia merekomendasikan bahwa jika ingin mengurangi berat badan maka harus memilih minyak goreng yang memiliki jumlah lemak jenuh paling sedikit di dalamnya.
Lindsey DeSoto, RDN, ahli diet terdaftar, ahli gizi dan pemilik The Dietitian Momma juga setuju atas pendapat ini.
Meskipun menambahkan minyak zaitun pada makanan dapat menambah rasa dan membantu meningkatkan tekstur makanan, itu dapat dengan mudah menambah kalori.
Selalu mengukur jumlah minyak yang ditambahkan ke makanan.
3. Menggunakan minyak saat tidak dibutuhkan
Sementara beberapa resep mungkin memerlukan penggunaan minyak goreng, Richards mengatakan bahwa ada cara lain untuk memasak sayuran, telur, dan makanan lain.
Yang dapat langsung mencegah kelebihan kalori atau lemak.
Misalnya tidak harus menyertakan minyak dalam proses memasak ketika bisa diganti dengan air atau saus rendah kalori.
Richards menyarankan bahwa kebanyakan sayuran dapat ditumis dengan air atau amino cair daripada minyak.
Makanan berkalori jauh lebih rendah, karena Moms belum memasukkan kalori yang tidak perlu dari minyak.
4. Memasak dengan minyak canola
Dari semua minyak goreng di luar sana, Richards menganggap minyak canola sebagai salah satu yang terburuk untuk kesehatan secara keseluruhan jika sering digunakan.
Beberapa minyak dibuat sedemikian rupa sehingga berkontribusi pada efek kesehatan negatifnya.
Minyak canola dibuat menggunakan minyak mentah dengan diekstraksi panas dari biji anggur. Pemurnian lebih lanjut diperlukan karena produk sampingan beracun dari proses panas tinggi.
Dia dianggap sehat karena minyak canola dibuat menggunakan lemak omega-3, tetapi lemak ini rapuh dan terdenaturasi selama pemrosesan panas tinggi.
Daripada minyak canola, Richards merekomendasikan untuk memilih alpukat, karena dapat memberikan lemak sehat untuk jantung dan rasanya sama lezatnya.
Dengan mengganti minyak goreng tradisional atau semprotan dengan yang berbahan dasar alpukat, ini dapat meningkatkan manfaat kesehatan dari makanan melalui asam lemak esensial yang menyehatkan jantung dan anti-inflamasi.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR