Nakita.id - Sejak anak masih kecil orangtua harus mengajari anak cara menggosok gigi dengan benar.
Karena dengan demikian, anak akan terbiasa untuk melatih kebersihan diri termasuk kebersihan mulut dan gigi.
Kemampuan anak untuk menggosok gigi dengan baik dan benar sangat relatif, tergantung peran orangtua dalam mengajarinya.
Sampai dengan usia anak 7-8 tahun, seharusnya orangtualah yang turun tangan menyikatkan gigi anaknya.
Pada usia balita apalagi batita, anak pasti asal-asalan atau maunya cepat-cepat saat menggosok gigi.
Barulah di usia 9-10 tahun, anak bisa dilepas sendiri.
Menggosok gigi dengan bersih tak tergantung pada banyaknya odol yang digunakan, tapi bagaimana cara menyikat dengan benar.
Adapun cara yang disarankan adalah:
1. Air yang digunakan untuk menggosok gigi harus benar-benar bersih.
2. Gerakan menyikat gigi yang benar, arahnya selalu secara vertikal, yaitu dimulai dari gusi dengan gerakan satu arah seperti membuang ke arah bawah untuk gigi atas dan ke arah atas untuk gigi bawah.
3. Mulailah menyikat gigi dari permukaan gigi yang menghadap ke pipi, lalu permukaan gigi yang menghadap bibir, baik gigi atas maupun bawah, kemudian permukaan gigi yang menghadap langit-langit untuk rahang atas dan permukaan gigi yang menghadap lidah (rahang bawah).
4. Untuk permukaan kunyah gigi belakang atas dan bawah, gerakannya horisontal, satu arah dengan ditarik ke arah depan.
Baca Juga: Usia Berapa Anak Bisa Menggosok Gigi Sendiri dan Bagaimana Mengajarinya
5. Lama menggosok gigi untuk anak cukup 10 kali untuk setiap permukaan. Sedangkan waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah sesudah makan dan sebelum tidur.
Membiasakan anak menggosok gigi saat mandi juga bagus.
6. Gunakan cermin sebagai alat bantu saat menggosok gigi. Jika hanya mengandalkan perasaan dan kebiasaan saja, akan sulit untuk mencapai hasil yang optimal.
7. Khusus untuk si batita, setelah giginya disikat, gunakan kapas/kasa untuk membersihkan kembali gigi-geligi dan lidahnya.
Soalnya, tak jarang, meski sudah sikat gigi, masih terdapat sisa makanan yang umumnya menempel di leher gigi (batas antara badan gigi dengan gusi).
Ini bisa terjadi karena memang struktur anatomi gigi anak itu kecil-kecil, sehingga meski sudah dibersihkan dengan sikat, masih ada yang terlewat.
8. Jangan lupa, sebelum membersihkan gigi dan lidah anak dengan kapas/kasa, taruhlah kapas/kasa tersebut di gelas berisi air mendidih agar steril.
Diamkan sampai dingin, lalu ibu/ayah cuci tangan hingga bersih. Selanjutnya, kapas/kasa diperas airnya dan dibalutkan ke jari telunjuk ibu/ayah.
Kemudian masukkan jari ke dalam mulut anak dan lakukan pembersihan di permukaan-permukaan gigi yang sudah disikat tadi.
9. Bersihkan juga lidah si batita dengan kapas/kasa tersebut. Tujuannya, selain agar lidah bersih, juga untuk mencegah lidah dari retensi (sangkutan) sisa-sisa makanan/susu.
Anak-anak yang suka minum susu, biasanya lidahnya tampak putih. Bila tak dibersihkan, bisa jamuran. Akibatnya, bisa membuat anak tak nafsu makan atau malah menimbulkan penyakit akibat jamur. (Sumber: Tabloid Nakita)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR