Nakita.id – Banyak yang berpikir kalau masalah gigi berlubang disebabkan oleh kebiasaan tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik.
Namun pernahkah Moms menjumpai masalah tetap muncul meski sudah rajin sikat gigi?
Kira-kira apa ya yang menyebabkan hal ini masih terjadi? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Kebiasaan keberbesihan mulut yang tepat sangat penting untuk kesehatan gigi dan gusi.
Terlebih lagi bagi orang-orang yang sangat rentan terhadap gigi berlubang.
Nah untuk menjawab pertanyaan Moms, dilansir dari Live Strong menjelaskan mengapa gigi berlubang dapat terjadi bahkan ketika sudah merawat gigi dengan baik.
Beberapa alasan tersebut dapat dipengaruhi oleh genetika hingga kondisi kesehatan tertentu.
1. Genetika
Sementara hal-hal seperti kebersihan mulut dan diet berkontribusi pada gigi berlubang.
David Mitola, DDS seorang dokter gigi berbasis di New York mengatakan genetika juga dapat berperan dalam risiko mengembangkan kerusakan gigi.
Gen yang terkait dengan gigi berlubang paling sering terlibat dalam pembentukan email, produk air liur, atau respon imun.
2. Mengalami resesi gusi
Resesi gusi merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika gusi menipis di bawah lapisan email dan mengekspos permukaan akar gigi.
Dr. Mitola mengatakan hal inilah yang menyebabkan gigi lebih rentan terhadap pembentukan gigi berlubang.
Faktor-faktor seperti penyakit periodontal, gigi palsu yang tidak pas dan penggunaan tembakau, antara lain, dapat meningkatkan kemungkinan resesi gusi.
3. Menggertakkan gigi
Menggertakkan gigi, juga dikenal sebagai bruxism, adalah kebiasaan umum yang dapat menghambat kesehatan mulut.
Tekanan yang diberikan pada gigi saat menggertakkan dapat menyebabkan patah pada tambalan yang ada dan pada gigi itu sendiri.
Akibatnya membuatnya lebih rentan terhadap pembentukan rongga.
Menggertak juga menyebabkan resesi gusi yang dapat meningkatkan risiko terkena kerusakan gigi.
4. Pola makan
Meskipun kebiasaan kesehatan mulut yang baik seperti menyikat gigi dan flossing secara teratur, pola makan yang buruk sering menyebabkan perkembangan kerusakan gigi.
Termasuk makanan manis seperti jus, minuman olahraga, soda, permen, dan sereal dapat menyebabkan gigi berlubang.
Tetapi Dr. Mitola mengatakan ada jenis makanan lain yang buruk bagi gigi, termasuk makanan yang sangat asam, makanan lengket, dan makanan bertepung.
5. Punya mulut kering
Orang dengan mulut kering kronis mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan gigi.
Karena mereka tidak menghasilkan cukup air liur, yang secara alami membilas gigi.
Untuk meringankan ketidaknyamanan mulut kering sementara itu, Moms apat menggunakan obat kumur bebas alkohol.
6. Memiliki tongue-tie
Meski jarang, ada kemungkinan seseorang rentan terhadap gigi berlubang jika memiliki tongue tie.
Kondisi ini terjadi ketika dilahirkan dengan jaringan yang sangat pendek, tebal atau ketat (disebut frenulum lingual), yang tetap melekat pada bagian bawah lidah, menurut Mayo Clinic.
Orang-orang dengan kondisi ini akan kesulitan membersihkan sisa-sisa makanan dari gigi mereka, menurut Mayo Clinic.
Akibatnya, ini dapat berkontribusi pada pembentukan gigi berlubang dan gingivitis (radang gusi).
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR