Antibiotik yang sudah dilarutkan harus habis dalam jangka waktu tertentu, misal, seminggu.
Setelah itu tak boleh dipakai lagi.
Begitupun cairan oralit buatan dalam kemasan yang hanya dalam waktu 24 jam.
Setelah itu tak bisa dipakai lagi, karena sudah berubah komposisinya akibat oksigenisasi.
Biasanya obat-obatan seperti ini aturannya dicantumkan secara khusus di labelnya.
Obat jenis puyer biasanya tak dianjurkan disimpan.
Sebab, obat racikan ini diresepkan dokter saat itu sesuai keadaan berat badan si anak dan derajat ringan-sedang-berat penyakitnya.
Jadi, dosis yang diberikan harus dihabiskan dalam waktu tertentu dan biasanya obat-obat ini merupakan obat antibiotik.
Jika disimpan untuk lain kali digunakan lagi saat anak sakit lagi sudah tak tepat lagi, karena berat badan dan usia anak sudah tak sesuai lagi.
Selain itu, obat ini pun mungkin sudah berubah secara fisik. Daya tahan obatnya sudah berubah.
Apalagi bila bahan obat-obatan tersebut merupakan zat yang higroskopis, biasanya antibiotik berupa puyer yang mengandung kombinasi obat batuk-pilek.
Baca Juga: Obat Cacar Bayi Usia di Bawah 1 Tahun, Cari Tahu Penyebab dan Pengobatan Cacar Air pada Bayi
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR