Jadi, disimpan beberapa hari saja sudah seperti jely bentuknya.
Ini karena ada interaksi dengan masing-masing jenis obatnya.
Sebaiknya, bila obat racikan dokter masih tersimpan agar dibuang saja.
Jika obatnya tak mengandung zat-zat higroskopik dan bukan bentuk puyer, sangat penting diperhatikan batas kadaluarsanya dan perubahan fisiknya.
Bila sudah ada perubahan fisik, meski belum batas kadaluarsa, sebaiknya tak digunakan lagi.
Kita bisa lihat, misal, obat bentuk sirup, akan tampak di bawah cahaya lampu seperti keruh atau ada benang-benang atau lapisan yang melayang-layang.
Tentunya hal ini akan mempengaruhi efektivitas obat tersebut dan berbahaya.
Untuk menyimpan obat-obatan khusus resep dokter semisal asma dan lainnya, biasanya dokternya akan memberitahukan dosis pemakaian yang tepat dan sampai kapan efektivitas obat tersebut.
Biasanya bila obat sudah habis pun harus konsultasi ke dokter lagi.
Tentunya penyimpanan obat harus aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Bila dalam lemari khusus hendalnya dikunci. Sebaiknya semua obat disimpan di satu tempat, tapi per individu. (Sumber: Tabloid Nakita)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR