Nakita.id - Penting banget bagi Dads berperan sama mencari tahu tips-tips menyiapkan promil setelah keguguran.
Sampai saat ini, ternyata cukup banyak Dads yang tak mengetahui beberapa tips menyiapkan promil setelah keguguran.
Padahal sebagai suami, Dads juga perlu berperan sama membantu istrinya untuk mencari berbagai informasi seputar tips menyiapkan promil setelah keguguran.
Memiliki momongan tentu menjadi suatu hal yang paling diidamkan oleh banyak pasangan yang sudah menikah.
Namun sayangnya, tak semua pasangan yang sudah menikah bisa mendapatkan sang buah hati dengan mudah.
Apalagi, ternyata tak sedikit pasangan yang mengalami keguguran saat hamil.
Sayangnya, tak sedikit Dads yang menyalahkan pasangannya terkait masalah kesuburan setelah keguguran terjadi.
Padahal, Dads harus tahu bahwa faktor penyebab keguguran saat hamil sebenarnya tak hanya terjadi di pihak wanita saja. Pihak pria pun bisa jadi salah satu faktor penyebabnya, lo!
Bahkan, faktor dari kedua belah pihak juga bisa menjadi penyebab keguguran saat hamil, Dads.
Maka dari itu, Dads harus tahu beberapa tips menyiapkan promil setelah keguguran terjadi.
Lantas, bagaimana caranya? Simak terus informasi berikut untuk mencari tahu jawabannya!
Dads, berikut ini tips-tips menyiapkan promil setelah keguguran terjadi menurut dokter obgyn.
Menurut dr. Andhika Ardi Perdana, Sp.OG, dokter kandungan di Rumah Sakit YPK Mandiri, terjadinya keguguran saat hamil justru membutuhkan kerja sama antara dua orang, Dads.
Baik dari pihak istri maupun pihak suami.
Nah Dads, inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyiapkan promil setelah keguguran terjadi.
1. Kondisi sperma harus bagus
Menurut dr. Andhika, kondisi sperma seorang pria harus berada dalam kondisi bagus.
"Untuk tahu (kondisi sperma) bagus atau tidaknya adalah dengan pemeriksaan laboratorium. Dengan analisa sperma," kata dr. Andhika saat diwawancarai Nakita pada Kamis (25/8/2022).
"Jadi spermanya harus dilihat oleh laboratorium. Apa sih faktor yang membuat sperma tidak bagus?" lanjutnya mengatakan.
dr. Andhika menyampaikan bahwa merokok jadi salah satu faktor penyebab kondisi sperma tidak bagus.
"Jadi untuk calon Dads, kalau bisa stop merokok," pesannya.
2. Adanya tekanan di area selangkangan
Selain itu, dr. Andhika juga menyebut bahwa adanya penekanan atau terlalu kencang di area selangkangan juga ternyata bisa mempengaruhi kesiapan promil atau tidaknya nanti.
"Misalnya, memakai celana terlalu sempit atau terlalu panas seperti jins," sebutnya.
"Kemudian, yang juga saat ini banyak digemari adalah sepeda. Sepeda itu membuat terjadi penekanan pada area selangkangan yang bisa membuat sperma dalam kondisi tidak bagus," jelas dr. Andhika.
3. Pekerjaan yang dilakukan
Terakhir, menurut dr. Andhika, adalah faktor pekerjaan yang Dads lakukan.
"Jadi, pekerjaan-pekerjaan yang membuat area selangkangan calon ayah ini panas," ucapnya.
dr. Andhika mencontohkan bekerja di pabrik, sering bekerja mengendarai motor yang mengharuskan menyetir dalam jangka waktu lama, dan sebagainya.
"Itu juga bisa membuat kualitas sperma tidak bagus," ucapnya dengan tegas.
Sekali lagi, dr. Andhika menegaskan bahwa faktor calon ayah itu penting sebagai penentu bisa promil atau tidaknya setelah keguguran.
Selain dari pihak Dads sendiri, penting sekali untuk Dads juga berperan sama membantu istri menyiapkan promil setelah keguguran.
Baca Juga: Dads, Lakukan Beberapa Tes Kesehatan Berikut Agar Moms Cepat Hamil
Begini Dads, tips-tips menyiapkan promil setelah keguguran untuk pihak istri menurut dr. Andhika.
Sebelumnya, Dads wajib tahu bahwa ada tiga faktor penyebab utama pada pihak istri yang bisa menimbulkan keguguran saat hamil. Diantaranya sebagai berikut:
1. Penyakit autoimun
Pertama adalah faktor penyakit autoimun, seperti lupus.
“Jadi, ketika istri ini sudah siap (untuk promil), yakinkan bahwa dia tidak memiliki penyakit autoimun. Caranya adalah dengan pemeriksaan laboratorium, juga konsultasi dengan dokter,” jelas dr. Andhika.
2. Penyakit endokrin
Kedua adalah adanya riwayat penyakit endokrin, seperti diabetes melitus atau penyakit gula.
“Sekali lagi juga membutuhkan pemeriksaan laboratorium. Dalam hal ini adalah pemeriksaan gula darah,” terang dr. Andhika.
3. Kelainan anatomis
Ketiga adalah adanya kelainan anatomis seperti miom atau kista pada rahim.
“Jadi, untuk sang istri, sebelum kehamilan selanjutnya, kalau bisa dilakukan pemeriksaan USG dari bawah transvaginal untuk melihat ada atau tidaknya kelainan anatomis dari rahim,” tutup dr. Andhika.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR