Hormon tersebut dikeluarkan otak sebagai reaksi terhadap stres fisik atau emosional.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa, kadar hormon kortikoloberin pada wanita yang mengalami keguguran sangat tinggi.
Tingginya hormon tersebut dapat mempengaruhi aktivitas sel matosit di dalam rahim.
Hal ini membuat sel tersebut mengeluarkan bahan kimia berbahaya yang disebut dengan triptase.
Triptase dapat melunakan daging, menghancurkan jaringan, dan mencegah produksi membran untuk mengembangkan embrio.
Selain itu, juga bisa mengganggu seluruh struktur plasenta yang berfungsi memberi makan bayi.
Sehingga, janin dalam kandungan kemungkinan bisa meninggal dan terjadi keguguran.
Pada dasarnya, wajar untuk mengalami stres selama kehamilan.
Namun, kita bisa melakukan kontrol diri agar tidak mengalami stres kronis.
Begini tips mengontrol stres selama kehamilan untuk mencegah terjadinya keguguran saat hamil 1 minggu di trimester pertama.
Yuk, dicatat, Moms!
Baca Juga: Keguguran saat Hamil 1 Minggu Sering Tidak Disadari Wanita! Kenali Perbedaan Keguguran dengan Menstruasi
1. Mencari penyebab stres
Tanyakan pada diri sendiri, apa yang membuat stres. Dengan begitu, akan lebih mudah mencari cara untuk menanganinya.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR