Nakita.id - Sakit leher jadi salah satu keluhan yang dialami ibu hamil selama masa kehamilan.
Selama kehamilan, tubuh Moms mengalami banyak perubahan hormonal.
Biasanya nyeri atau sakit leher ini dialami selama trimester pertama kehamilan.
Leher biasanya akan terasa kaku dan tidak nyaman.
Nyeri leher ini kemudian dapat berlanjut ke bahu dan otot di dekatnya.
Hal ini menyebabkan kekakuan, sakit kepala, mati rasa, atau bahkan pembengkakan di leher.
Bila rasa sakit dan nyeri leher ini semakin parah, maka periksakan diri ke dokter.
Melansir FirstCry Parenting, berikut beberapa penyebab umum nyeri leher selama kehamilan.
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon dan tubuh selama kehamilan, dapat memicu nyeri leher.
Ini menyebabkan otot leher mengendur, sehingga menimbulkan rasa sakit di daerah tersebut.
Baca Juga: Mengatasi Leher Kaku dengan Lakukan Latihan Sederhana Ini di Rumah, Boleh Dicoba dari Sekarang
2. Tekanan Berlebihan pada Otot
Selama kehamilan, ligamen leher cenderung mengembang.
Otot-otot punggung dan tulang belakang juga bisa mengalami lebih banyak tekanan seiring perkembangan rahim, untuk mengakomodasi janin yang sedang tumbuh.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri dan sakit leher.
3. Perubahan Postur
Ibu hamil biasanya disarankan untuk tidur miring ke kiri.
Tekanan konstan pada bagian kiri tubuh karena postur tidur ini dapat menyebabkan kekakuan dan sakit pada leher.
4. Kurang Bergerak
Kurang aktif bergerak selama kehamilan dapat membuat otot terasa sakit dan kaku.
Ibu hamil perlu aktif bergerak untuk menjaga otot tetap hangat.
Tidak hanya pada trimester pertama kehamilan, namun kekakuan pada leher juga bisa terjadi pada trimester akhir kehamilan bila Moms kurang aktif bergerak.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR