Design thinking membersamai proses pembentukan Atlaz sampai dengan perkembangannya hari ini.
Dimulai dari pengumpulan data dan riset yang meninjau pola pembelajaran di masa pandemi covid-19, wawancara, pembuatan prototype, uji coba produk ke beberapa sekolah hingga penyempurnaan kembali produk yang ada.”
“Dukungan kami dalam HiLo Teen Design Thinking Marathon 2022 berupa penyediaan platform
website sebagai penyebaran informasi kegiatan, dan Learning Management System (LMS).
Dimana nantinya peserta dapat mengakses materi belajar daring secara self learning dan melakukan pengumpulan worksheet dengan mudah walau hanya dengan gawai,” tambah Tasya.
Dalam pembukaannya, Ade Supriyatna, M.M. selaku Koordinator Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pusat Prestasi Nasional turut mendukung pembelajaran dan penerapan design thinking untuk menghadapi tantangan masa depan demi menciptakan sumber manusia unggul untuk Indonesia yang lebih baik.
“Ini adalah suatu kegiatan yang sangat positif, masa pandemi bukan suatu tantangan untuk anak muda berkarya dan menghasilkan sesuatu,” pungkas Ade Supriyatna.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR