Nakita.id - Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September di seluruh dunia.
Dicetusnya hari tersebut karena setiap tahunnya pengidap penyakit jantung semakin meningkat.
Mengerikannya, banyak yang meninggal karena penyakit jantung hingga hari ini.
Penyakit jantung sendiri memang menjadi momok, karena jadi salah satu penyakit mematikan selain kanker.
Selain itu juga, orang yang sakit jantung bisa mengalami komplikasi seperti stroke.
Dan, masih banyak penyakit lainnya yang muncul karena sakit jantung.
Maka dari itu, memiliki riwayat penyakit jantung adalah hal yang paling dihindari.
Salah satu cara menghindari penyakit jantung adalah tidak makan makanan yang bisa memicu penyakitnya.
Apalagi Indonesia ini merupakan gudangnya kuliner, tapi ada beberapa makanannya yang bisa memicu penyakit jantung. Apa saja?
Buat Moms dan Dads yang ingin menjaga kesehatannya, atau bahkan ingin sembuh dari penyakit jantung yang selama ini ada di dalam tubuh coba hindari makanan dan minuman berikut ini.
Pasalnya mengutip Web MD, makanan dan minuman ini pemicu utama penyakit jantung yang bisa menyebabkan kematian.
Terlalu banyak mengonsumsi garam, gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Jadi seharusnya kurangi mengonsumsi makanan-makanan itu dan lebih banyak mengonsumsi makanan yang baik bagi jantung seperti buah dan sayur, gandum utuh, sumber protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak.
Gula, garam, dan lemak sangat mudah ditemui pada makanan olahan.
Jadi, selalu periksa komposisi atau label kemasan makanan olahan yang akan kamu konsumsi.
Makanan yang digoreng dengan minyak yang banyak seperti gorengan, kentang goreng, hingga ayam goreng sebaiknya juga dikurangi agar jantung tetap sehat.
Kentang goreng misalnya, mengandung lemak dan garam yang tinggi.
Ayam goreng pun begitu, karena proses menggoreng dalam minyak juga membuat ayam menjadi lebih tinggi lemak dan kalorinya.
Gorengan yang sering kita makan juga begitu, harusnya makan gorengan bisa dikontrol atau bahkan bisa saja tak usah makan gorengan agar terhindar dari penyakit jantung.
Keripik kentang memang camilan yang lezat.
Namun keripik kentang mengandung lemak jenuh dan garam yang tinggi.
Ingat, garam yang tinggi berisiko pada penyakit jantung.
Daging olahan mengandung garam, nitrat, dan pengawet lainnya dalam jumlah yang banyak.
Contoh daging olahan itu adalah sosis, kornet, daging asap, dan banyak yang lainnya.
Kandungan garam dan pengawet yang tinggi pada daging olahan itu berisiko menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Selain daging olahan, daging merah juga perlu dikurangi karena tinggi kadungan lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol.
Jika makan daging, kita bisa memilih bagian daging yang tidak berlemak.
Karbohidrat olahan seperti roti, pasta, sereal, dan makanan manis lain kehilangan sebagian besar nutrisinya saat diolah.
Proses pengolahan karbohidrat itu juga membuat struktur dalam makanan berubah sehingga memproduksi peningkatan kadar gula darah yang lebih tinggi.
Karbohidrat olahan juga diberi banyak bahan tambahan yang kurang sehat.
Soda dan minuman manis mengandung gula tambahan yang tinggi, sehingga bisa berisiko bagi jantung, seperti karbohidrat olahan.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi soda juga berisiko membuat seseorang kelebihan berat badan.
Ini bisa menambah risiko terjadi masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR