Nakita.id - Apakah Moms saat ini menggunakan kompor listrik di rumah?
Penggunaan kompor listrik memang kian digemari akhir-akhir ini.
Sebab, kompor jenis ini sangat mudah digunakan, serta bisa membuat penampilan dapur terlihat lebih cantik.
Selain itu bentuknya yang tipis membuat dapur jadi makin longgar, karena seperti tidak ada kompor yang memenuhi dapur.
Namun sayangnya tidak semua alat masak bisa digunakan untuk kompor listrik.
Indonesia sendiri memiliki berbagai koleksi alat masak dengan berbagai bahan dan jenis.
Moms biasanya memang suka mengoleksi alat masak agar bisa digunakan bergantian.
Tapi sayangnya alat masak yang tidak cocok pada kompor listrik akan membuat kompor rusak. Selain itu juga alat masak akan cepat rusak jika digunakan di kompor yang salah.
Lalu alat masak apa yang cocok untuk kompor listrik di rumah?
Moms tidak boleh sembarangan memilih alat masak kalau memutuskan menggunakan kompor listrik.
Moms harus memerhatikan bahannya agar kompor tetap awet, dan alat masak pun bisa awet.
Mengutip Sassy Townhouse Living, ada 4 jenis alat masak yang cocok untuk kompor listrik di rumah.
Jenis material alat masak pertama yang bisa Moms gunakan untuk kompor listrik adalah alat masak berbahan stainless steel.
Berikut ini beberapa kelemahan dan kelebihan alat masak stainless steel untuk Moms pertimbangkan.
Kelebihan:
- Lapisan kromium membuatnya tahan karat dan bisa menyingkirkan karat yang menempel.
- Hanya membutuhkan waktu singkat untuk masak dengan merata
- perawatannya mudah
- Ramah lingkungan
- Memiliki tampilan yang cantik dan modern
Kekurangan:
- Harga lebih tinggi
Baca Juga: Kompor Gas atau Kompor Listrik, Lebih Baik Mana? Sebelum Beli Moms Harus Tahu yang Satu Ini
- Konduktivitas panas yang buruk
- Saat lapisan rusak, sangat beresiko mencemari makanan
- seringkali berat untuk di pegang (tergantung jenis wajan)
Selain bisa digunakan di kompor gas, alat masak keramik juga bisa digunakan untuk kompor listrik.
Keramik merupakan salah satu bahan terbaik untuk penggorengan, keramik sangat aman dan tidak memancarkan bahan kimia berbahaya seperti PTFE (Polytetrafluoroethylene) dan PFOA (Perfluorooctanoic acid).
Berikut ini merupakan kelebihan dan kelemahan alat masak berbahan keramik.
Kelebihan:
- Ramah lingkungan dan tidak beracun
- Perlu sedikit mentega/minyak untuk memasak
- Lapisan anti lengket
- Mudah dibersihkan
- Aman untuk mesin pencuci piring (Beberapa juga aman untuk oven)
- Terdiri dari berbagai desain dan warna
Kelemahan:
- Tidak aman untuk memasak panas tinggi
- Tidak aman untuk peralatan logam
- Wajan keramik murah memiliki masa pakai yang buruk
Besi cor atau cast iron sangat tahan lama karena dapat menahan panas dengan sempurna.
Selain itu, ketika dirawat dengan baik, alat masak ini menjadi anti lengket.
Alat masak ini cocok untuk digunakan di oven, gas, kompor dengan kaca keramik, panggangan, di atas api unggun, dan kompor listrik.
Kelebihan:
- Serbaguna
- Tahan lama
- Menjadi anti lengket jika dirawat dan di season dengan benar
- Murah
- Mempertahankan panas dengan sempurna
Kelemahan:
- Bereaksi terhadap makanan asam
- Berat
- Membutuhkan seasoning atau perawatan yang rutin
Alat masak baja karbon atau carbon steel cocok untuk Moms yang mencari alat masak anti lengket.
Umumnya, karbon terasa lebih ringan dan halus jika dibandingkan dengan besi cor.
Selain itu, jenis baja karbon yang terkadang digunakan untuk produksi peralatan masak memiliki kandungan karbon kurang dari 1%. Sisa persentase biasanya besi dan lembaran logam besar lainnya.
Kelebihan:
- Mempertahankan panas dengan sempurna
- Lebih ringan dibandingkan dengan besi tuang
- Tahan lama
- Permukaan menjadi anti lengket setelah di season dengan baik
- Serbaguna (bisa untuk grill, broiler, oven, dan kompor)
Kelemahan:
- Rawan terhadap distribusi panas yang tidak seimbang
- Tidak disarankan untuk memasak makanan asam
- Butuh dirawat dan di season secara rutin
- Dapat menahan panas tinggi
Baca Juga: Pemerintah Bagikan 300.000 Kompor Listrik Gratis untuk Warga Miskin, Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR